Juventus Vs Torino: Taktik Kunci Allegri untuk Menangi Derbi

KOMPAS.com - Racikan taktik Massimiliano Allegri akan menjadi kunci Juventus untuk memenangi laga derbi kontra Torino, tim yang gemar menerapkan skema penjagaan satu lawan satu.

Laga bertajuk Derby della Mole Juventus vs Torino di Stadion Allianz akan menghiasi pekan ke-26 Liga Italia 2021-2022, Sabtu (19/2/2022) dini hari pukul 02.45 WIB.

Berturut-turut, Juventus racikan Massimiliano Allegri dihadapkan dengan lawan yang berkarakter mirip.

Usai bermain imbang 0-0 dengan AC Milan pada pekan ke-23, Juventus dipertemukan dengan Hellas Verona (2-0), Atalanta (1-1), dan kini Torino.

“Sekarang kita menyambut tiga tim yang bermain dengan cara serupa,” kata Allegri terkait rangkaian tiga laga usai raihan hasil imbang di kandang Milan.

Ya, Verona, Atalanta, Torino seperti fotokopi. Ketiga tim tersebut sama-sama gemar menerapkan skema penjagaan satu lawan satu alias man-to-man marking.

Juventus bisa mulus mengatasi penjagaan perorangan yang dilakukan Verona mengingat mereka menang 2-0.

Namun, beda cerita saat tim beralias Si Nyonya Besar bertamu ke rumah Atalanta pekan silam. Jika bukan karena gol menit akhir Danilo, Juve akan pulang dengan kekalahan 0-1.

Media yang berbasis di Kota Torino, Tuttosport, mengulas sejumlah taktik kunci yang akan bisa mengantar Juventus meraih kemenangan dalam Derby della Mole.

Seperti duel melawan Verona dan Atalanta, Allegri akan memerintahkan anak asuhnya untuk memancing keluar gelandang dan pilar pertahanan Torino.

Tujuannnya adalah menciptakan ruang di belakang garis pertahanan Torino. Tugas tridente alias trio pemain ofensif Juve, yakni Alvaro Morata, Dusan Vlahovic, dan Paulo Dybala/Juan Cuadrado adalah mengeksploitasi ruang kosong itu.

Tuttosport juga menyebut serangan balik atau transisi bakal krusial dalam upaya Juventus mengalahkan Torino.

Torino besutan Ivan Juric baru kemasukan 25 gol di Liga Italia 2021-2022. Rapor defensif Torino berada di urutan keempat dalam daftar tim dengan jumlah kemasukan paling sedikit di Serie A musim ini.

Pertahanan Torino cuma kalah “tebal” dari Napoli (17 gol kebobolan), Inter Milan (20), dan Juventus (22).

Tuttosport menyoroti sebanyak enam dari 25 gol kemasukan Torino bersumber dari skema serangan balik musuh. Fakta itu memunculkan celah yang bisa dimanfaatkan Juventus dengan cara menekan lewat garis pertahanan tinggi.

Selain itu, faktor kunci lain adalah kemampuan Juventus mengatasi agresivitas Torino.

Wyscout mencatat Torino begitu agresif merebut bola di area antara kotak penalti lawan dan garis tengah lapangan.

Rata-rata Torino mampu merebut bola 39,56 kali di area tersebut per 90 menit. Itu adalah catatan tertinggi di Serie A.