KOMPAS.com - Sembilan pemain Persib Bandung terkonfirmasi Covid-19. Dokter tim Persib Rafi Ghani menjelaskan kondisi terkini kesembilan pemain tersebut.
Dikatakan Rafi, kesembilan pemain yang terpapar Covid-19 kondisinya relatif baik. Sebagian besar tidak menunjukkan gejala serius dan tengah karantina
"Saat ini kondisi relatif lebih baik, gejala khasnya tidak seperti dulu dibanding varian Delta. Sekarang lebih ke sakit badan, kepala, dan kering tenggorokan," kata Rafi dalam virtual konferensi pers, Minggu (30/1/2022).
"Mereka juga sedang karantina mandiri."
Mengenai lamanya isolasi mandiri kesembilan pemain tersebut, Rafi belum bisa memastikan.
Yang pasti, protokol dan prosedur kesehatan menyebut waktu karantina adalah 10 hari.
Kendati demikian, mereka bisa kembali lebih cepat dengan catatan hasil tes negatif ketika menjalani tes PCR.
"Kami melakukan karantina sesuai dengan prosedur, 10 hari. Namun, kami terus melakukan pemantauan. Bilamana tidak ada sama sekali gejala, kami akan lakukan pemeriksaan PCR," ujar Rafi.
"Kalau kurang dari 10 hari dan PCR negatif biasanya bisa lepas dari proses karantina," sambung dia.
Lebih lanjut, Rafi menjelaskan bahwa waktu berakhirnya masa isolasi setiap pemain berbeda-beda. Pasalnya, penyebaran ke para pemain tidak terjadi secara bersamaan, melainkan secara berkala.
Kasus Covid-19 di tim Persib kali pertama ditemukan pada 26 Januari 2022. Hingga 29 Januari 2022, ditemukan ada sembilan pemain Maung Bandung yang terpapar virus corona.
Oleh karena itu, sebagian dari sembilan pemain tersebut sudah terlebih dahulu menjalani karantina mandiri.
"Mungkin setelah dinyatakan positif ada beberapa orang yang sudah menjalani karantina lebih dulu selama hampir satu minggu. Jadi kami akan periksa PCR lagi untuk mereka yang tengah menjalani karantina," tutur Rafi.
"Semoga saja, Mohon doakan semua pemain kami yang menjalani karantina bisa cepat pulih dan bergabung dengan tim. Rencana besok ada PCR lagi untuk sembilan orang yang terkonfirmasi positif," imbuh dia.
Sembilan pemain terpapar Covid-19, jelas menjadi pukulan tersendiri bagi Persib.
Kejadian tersebut menjadi pelajaran untuk semakin meningkatkan proteksi agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Selalu. Ini jadi bahan evaluasi bagi kami bahwa sebetulnya keberangkatan kami kesini untuk bertempur di kompetisi Liga 1. Setelah ini kami harus saling mengingatkan dan menjaga prokes dengan baik," tutur Rafi.
https://bola.kompas.com/read/2022/01/30/17162788/dokter-tim-jelaskan-durasi-isoman-9-pemain-persib-yang-terpapar-covid-19