Malaysia Tak "Curi" Ide Indonesia Saat Putuskan Tunjuk Pelatih Asal Korea Selatan

KOMPAS.com – Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengakui bahwa tidak mengikuti formula yang dipakai Vietnam dan timnas Indonesia saat menunjuk pelatih asal Korea Selatan, Kim Pan Gon, sebagai juru racik tim berjuluk Harimau Malaya itu.

Seperti diketahui, Malaysia baru saja meresmikan Kim Pan Gon untuk menggantikan peran Tan Cheng Hoe di kursi kepelatihan timnas Malaysia.

Adapun Tan Cheng Hoe memutuskan mengundurkan diri setelah gagal membawa timnas Malaysia lolos dari fase grup Piala AFF 2020

Kepastian Kim Pan Go melatih tim berjuluk Harimau Malaya itu disampaikan langsung oleh Presiden FAM, Datuk Haji Hamidin Haji Mohd Amin, melalui pernyataan resmi pada Jumat (21/1/2022).

“Asosiasi Sepak Bola Malaysia hari ini mengumumkan Kim Pan Gon dari Korea Selatan sebagai pelatih kepala baru tim nasional Malaysia untuk mengisi posisi Tan Cheng Hoe,” kata Datuk Haji Hamidin Haji Mohd Amin.

Datuk Haji Hamidin Haji Mohd Amin mempunyai alasan di balik penunjukan Pan Gon sebagai pelatih Malaysia.

Dia mengatakani bahwa Pan Gon merupakan juru taktik yang memiliki banyak pengalaman.

“FAM merasa Pan Gon adalah kandidat terbaik untuk menangani skuad Harimau Malaya berdasarkan pengalamannya yang luas sebagai pelatih di level klub maupun tim nasional,” lanjutnya.

Selain itu, pemilihan Pan Gon ini bukan cuman sekedar mengikuti tren positif yang didapat Indonesia dan Vietnam ketika menunjuk juru taktik asal Korea Selatan itu.

FAM melalui Datuk Haji Hamidin Haji Mohd Amin mengungkapkan bahwa mempunyai kajian komperhensif sebelum mempercayakan Pan Gon sebagai juru latih di timnas Malaysia.

Timnas Indonesia memang mengalami peningkatan kualitas permainan setelah ditukangi pelatih dari Korsel, Shin Tae-yong.

Buktinya, tim Garuda sukses menembus final Piala AFF meski bermaterikan pemain minim pengalaman.

Di lain sisi, sentuhan Park Hang-Seo membuat timnas Vietnam menjadi juara pada ajang Piala AFF 2018.

“Kalau kami ambil pelatih dari Inggris, nanti ada yang mempersoalkan jika orang Inggris tidak mengenal sepak bola Malaysia. Jadi, kami mempunyai kajian komperhensif sendiri,” ujar Datuk Haji Hamidin Haji Mohd Amin.