Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jan Oblak Bingung Atletico Madrid Jadi Mudah Dibobol Lewat Set Piece

KOMPAS.com - Kiper Atletico Madrid, Jan Oblak, bingung dengan cara timnya kebobolan saat menghadapi Athletic Bilbao di semifinal Piala Super Spanyol, Jumat (14/1/2022) dini hari WIB.

Atletico Madrid, sang juara bertahan Liga Spanyol, gagal melaju ke final Piala Super Spanyol setelah tumbang 1-2 saat menghadapi Athletic Bilbao di King Fahd International Stadium, Riyadh.

Pasukan Diego Simeone sebenarnya memimpin lebih dulu lewat gol bunuh diri Unai Simon pada satu jam pertandingan walau Athletic memegang kendali pertandingan.

Jan Oblak lalu harus membuat beberapa penyelamatan sebelum akhirnya dia harus merelakan dua gol lawan ke gawangnya pada 13 menit akhir laga.

Pertama adalah tandukan keras bek Yeray Alvarez dari sepak pojok Iker Muniain.

Gol kedua juga datang dari corner Muniain yang disambut tandukan Inigo Martinez dan memantul ke kaki Nico Williams yang melepas tembakan voli terukur dari ujung kotak penalti.

Menyikapi hasil tersebut, kiper Oblak mengaku sangat kecewa. Menurutnya, ia dan rekan-rekan tak bertahan sesolid biasa.

Atletico Madrid memang telah kebobolan 24 kali dari hanya 20 laga musim ini, salah satu catatan terburuk di papan atas Liga Spanyol.

Bahkan Barcelona yang tengah kesulitan pun kebobolan 23 gol, satu lebih baik dari ATM.

Sebagai konteks, Sevilla memiliki pertahanan terbaik di LaLiga musim ini dengan catatan 13 gol.

"Sulit dijelaskan," ujarnya kepada Marca.

"Dua gol dari set piece. Kami banyak kebobolan musim ini."

"Tentu saja kecewa, kami ingin menang tetapi tak melakukan cukup. Saya mengucapkan yang terbaik bagi Athletic, mereka layak berada di final."

Oblak pun tak punya jawaban kenapa timnya bisa ceroboh dalam pertahanan terutama dari situasi bola mati.

"Semua tahu, kami sekarang banyak kebobolan dari set piece," tutur kiper yang telah memperkuat Atletico sejak 2014 tersebut.

"Kebanyakan dari kesalahan kami sendiri bukan dari kehebatan mereka," lanjutnya. "Ini momen sulit. Kebobolan dua kali seperti itu selalu sulit untuk dijelaskan."

"Kami harus menemukan solusinya karena ini sulit."

Kiper asal Slovenia tersebut pun bertekad untuk bangkit dari keterpurukan bertahan ini dan kembali ke jalur benar.

"Kami tak bermain bagus, ini bukan rencana kami," lanjut kiper berusia 29 tahun tersebut.

"Niat kami adalah bermain lebih tinggi, menekan lawan, dan lebih banyak menguasai bola."

"Seluruh tim kecewa. Kami harus membenahi kesalahan, berkembang dan bangkit. Tak ada cara lain."

"Setiap kekalahan sulit diterima. Hari ini terlebih lagi. Saya yakin tim akan bermain lebih bagus pada laga berikut."

"Kami tak bisa bicara di sini saja, tim juga harus berbicara di lapangan."

https://bola.kompas.com/read/2022/01/14/05211708/jan-oblak-bingung-atletico-madrid-jadi-mudah-dibobol-lewat-set-piece

Terkini Lainnya

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke