Soal Bermain di Luar Negeri, Pratama Arhan Minta Saran Shin Tae-yong

KOMPAS.com - Pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan, tengah menjadi perbincangan karena keinginannya berkarier di luar negeri. 

Pratama Arhan menjadi salah satu bintang timnas Indonesia yang disorot selama gelaran Piala AFF 2020.

Bek kiri yang baru berulang tahun ke-20 saat turnamen bergelar tersebut dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di kompetisi antarnegara-negara Asia Tenggara ini.

AFF memuji konsistensi Pratama Arhan baik ketika menyerang maupun bertahan sepanjang perjalanan Garuda ke final Piala AFF 2020.

Salah satu statistik Pratama Arhan yang disorot AFF adalah persentase tekel sukses yang mencapai 80 persen.

AFF juga menyorot keberhasilan Pratama Arhan mencetak dua gol dalam enam penampilan.

Performa apik tersebut membuat Pratama Arhan kabarnya dilirik klub-klub Korea Selatan dan Jepang. Pratama Arhan sendiri masih memiliki kontrak dengan PSIS Semarang hingga 2023. 

Namun, PSIS dikabarkan bersedia melepas Arhan apabila ada tawaran resmi dari klub luar negeri. 

Pratama Arhan mengaku belum tahu lebih lanjut soal kabar klub-klub asing yang tertarik meminangnya. Dia menyerahkan segala urusan perihal transfer kepada agen dan klubnya saat ini. 

"Soal rumor tersebut saya kurang tahu karena itu urusan agen saya. Saya hanya tinggal oke-oke saja kalau sudah dapat kabar nanti," kata Pratama Arhan, dilansir dari BolaSport.com. 

Perihal kesempatan bermain di luar negeri, Pratama Arhan meminta saran kepada Shin Tae-yong negara terbaik yang harus dituju. 

"Kalau bermain di negara mana, tergantung saran dari pelatih. Saya ikut arahan saja. Saya juga sudah ngobrol dengan coach Shin Tae-yong," ucap Arhan. 

Shin Tae-yong memang menginginkan para pemain Indonesia berkarier di luar negeri.

Ia menilai para pesepak bola Indonesia harus memanfaatkan kesempatan bermain di luar negeri jika ada. 

"Hal ini sangat positif bagi Indonesa. Semoga bisa menjadi langkah yang bagus untuk pemain Indonesia," kata Shin Tae-yong. 

"Saya berharap pemain Indonesia bermain di luar negeri seperti Liga Jepang, Liga Korea, atau Eropa," ucap pelatih asal Korea Selatan ini. 

"Mereka harus belajar budaya sepak bola negara maju. Kalau begitu, pasti akan ada perkembangan untuk sepak bola Indonesia," tutur Shin Tae-yong. 

Timnas Indonesia telah memiliki sejumah pemain yang berkarier di luar negeri. Sebanyak tiga di antaranya bermain untuk klub Eropa, yakni Egy Maulana Vikri (FK Senica/Slovakia), Elkan Baggott (Ipswich Town/Inggris), dan Witan Sulaeman (Lechia Gdansk/Polandia).

Ada juga pilar-pilar Garuda yang berkiprah di liga-liga Asia lainnya seperti Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners/Korsel) dan Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta’Zim/Malaysia). (Abdul Rohman)