Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prediksi Indonesia Vs Thailand: Hitungan di Atas Kertas Bisa Kalah oleh Doa dan Kerja Keras

BEKASI, KOMPAS.com - Penyerang legendaris Indonesia, Budi Sudarsono, mengakui tim Garuda kerap apes saat bertemu dengan Thailand di ajang Piala AFF.

Karena itu, Budi Sudarsono berharap Dewi Fortuna berpihak kepada timnas Indonesia saat final leg pertama Piala AFF 2020 di Stadion Nasional Singapura, Rabu (29/12/2021) malam.

“Kalau saya melihat, final musuh bebuyutan kita, sering ketemu Thailand, dan kitanya selalu kurang beruntung,” ujar Budi Sudarsono, pemain berjuluk Si Ular Piton itu, kepada Kompas.com.

“Kalau untuk besok mudah-mudahan ada keberuntungan,” katanya menambahkan.

Budi Sudarsono sempat menjadi andalan lini depan timnas Indonesia pada tiga edisi Piala AFF yang berbeda, yakni 2002, 2007, dan 2008.

Dari tiga edisi tersebut, Indonesia dua kali gagal meraih gelar juara karena dijegal Thailand, yakni pada Piala AFF 2002 dan 2008.

Momen paling sulit dilupakan terjadi pada Piala AFF 2002. Saat itu Indonesia harus rela menjadi runner-up usai kalah adu penalti 2-4 dari Thailand di partai final.

Indonesia terbilang bernasib apes karena sepanjang fase grup hingga semifinal Piala AFF 2002, tim Garuda tampil menyakinkan.

Kemudian pada Piala AFF 2008 Indonesia juga kembali bernasib sial. Skuad Garuda bertemu dengan Thailand babak semifinal dan selalu kalah dalam duel dua leg.

Kekalahan yang didapatkan Indonesia tipis, yakni 0-1 di leg pertama dan 1-2 di leg kedua. Titel top skor Piala AFF 2008 lantas menjadi sedikit pelipur kekecewaan bagi Budi Sudarsono.

Pada Piala AFF 2016, Indonesia bertemu tiga kali melawan Thailand dan dua kali menelan kekalahan. Jumpa pertama terjadi pada babak penyisihan grup yang berakhir dengan skor 2-4.

Sepasang pertemuan berikutnya mengambil tempat di laga final Piala AFF 2016. Indonesia menang 2-1 pada leg pertama, tetapi gagal meraih gelar juara seusai kalah 0-2 pada leg kedua.

Pada final Piala AFF 2020, Budi Sudarsono melihat Indonesia membutuhkan bantuan Dewi Fortuna, sang dewi keberuntungan.

Sebab, di atas kertas, Budi Sudarsono melihat skuad Thailand masih di atas Indonesia yang banyak mengandalkan pemain muda.

Thailand juga tampak superior dengan baru kebobolan satu gol saja.

“Tim kita banyak kesalahan mendasar seperti passing, long passing yang salah sehingga membuat kebobolan,” ujar Budi Sudarsono, legenda Persik Kediri.

“Lalu masalah clearance juga salah. Kemarin waktu melawan Singapura sebenarnya ada peluang membuang bola, tetapi panik. Itu yang harus diperbaiki karena kita dihuni pemain-pemain muda, saat ini yang paling senior Fachrudin,” katanya lagi.

Meskipun demikian, Budi Sudarsono menegaskan Indonesia bukannya tidak berpeluang untuk menang. Peluang itu masih terus ada, tetapi membutuhkan lebih dari sekadar kerja keras untuk menggapainya.

“Tetap kita harus support timnas bagaimana caranya, bisa support doa, motivasi, dan sebagainya supaya timnas kita juara,” ujar pria berusia 42 tahun itu.

“Walaupun Thailand dengan pemain-pemain yang berpengalaman sangat luar biasa. Bisa dibilang mereka superpower di fase grup, tapi itu kan di atas kertas. Tapi, tentu dalam pertandingan hitungannya tidak seperti itu.”

“Di atas kertas kelihatannya menang, tapi belum tentu menang. Tinggal kita lihat bagaimana taktik masing-masing pelatih. Saya rasa kita percaya STY (Shin Tae-yong) untuk final besok dan pemain-pemain muda. Mudah-mudahan bisa menang,” ujar Budi Sudarsono lagi.

Budi Sudarsono mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan terbaik. Ia berharap Asnawi Mangkualam dkk bermain apik, sembari berharap keberuntungan benar datang.

“Walaupun di atas kertas Thailand yang diunggulkan, kita kerja keras, kita berdoa, tidak ada yang tidak mungkin.”

“Jadi, harus dimotivasi dari segala penjuru arah, dari keluarga, dari siapa saja, masyarakat. Mungkin dimotivasi dengan bonus juga bisa. Motivasi yang dibutuhkan untuk menang,” kata Budi Sudarsono mengakhiri.

https://bola.kompas.com/read/2021/12/29/05200018/prediksi-indonesia-vs-thailand--hitungan-di-atas-kertas-bisa-kalah-oleh-doa-dan

Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke