KOMPAS.com - Wasit yang memimpin duel timnas Vietnam vs Thailand mendapat sorotan tajam pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020.
Pertandingan leg pertama Vietnam vs Thailand telah digelar di National Stadium pada Kamis (23/12/2021) malam WIB.
Kapten timnas Thailand, Chanatip Songkrasin, menjadi mimpi buruk Vietnam setelah mencetak brace (14', 23') yang membuat tim Gajah Perang menang 2-0.
Jalannya laga dipenuhi sejumlah keputusan kontroversial oleh sang pengadil, yakni Saoud Ali Al-Adba, asal Qatar yang merugikan kedua tim.
Insiden pertama menimpa bintang Vietnam, Nguyen Quang Hai, yang mendapat sikutan dari Theerathon Bunmathan pada menit ke-17. Namun, wasit mengabaikan pelanggaran keras tersebut.
Pada menit ke-44, keputusan kontroversial kembali terjadi. Saat Thailand unggul 2-0, lini pertahanan mereka agak lengah sehingga pemain Vietnam mampu melepas umpan terobosan yang dikejar Nguyen Van Toan.
Setelah itu, kiper Thailand Chatchai Bootprom keluar dari luar kotak penalti dan menjatuhkan Van Toan dengan menarik bajunya.
Wasit pun mengganjar Chatchai dengan kartu kuning.
Di sisi lain, media-media Vietnam menilai aksi itu adalah pelanggaran yang layak untuk diganjar kartu merah.
Pada menit ke-70, striker Vietnam Ha Duc Chinh mendapat bola terobosan di dalam kotak penalti untuk sebuah kesempatan besar depan gawang.
Ha Duc Chinh dianggap telah berada dalam posisi offside saat menerima umpan terobosan dari Nguyen Quang Hai tersebut.
Namun, siaran ulang menunjukkan Duc Chinh berada dalam posisi onside. Untung saja, peluang tersebut tidak berbuah gol dan wasit dan ofisial terhindar dari kesalahan memalukan jika gol tersebut terjadi.
Pada menit ke-84, giliran timnas Thailand yang dirugikan saat mendapatkan hadiah penalti dan berpeluang memperlebar skor menjadi 3-0.
Chanathip Songkrasin selaku eksekutor gagal mencetak gol setelah tendangannya yang mengarah ke tengah ditepis oleh kiper timnas Vietnam, Tran Nguyen Manh.
Situasi ini juga menjadi kontroversi karena dalam tayangan ulang, kaki Nguyen Manh tak menyentuh garis gawang saat bergerak menghalau bola.
Aksi Nguyen Manh jelas patut diulang karena melanggar aturan dalam Laws of the Game 2021/22 Pasal 14 soal tendangan penalti. Namun, wasit tidak memutuskan demikian.
Sebelum membuat deretan keputusan kontroversial, Saoud Ali Al-Adba juga menyita perhatian dalam laga pamungkas Grup B Indonesia vs Malaysia.
Saoud Ali Al-Adba bertugas sebagai ofisial keempat dalam laga Indonesia vs Malaysia. Saat itu, dia sempat "beradu mulut" dengan Shin Tae-yong.
Pada menit ke-20, wasit yang memimpin pertandingan Ammar Ebrahim Mahfoodh tidak menganggap pelanggaran saat Ramai Rumakiek dilanggar oleh pemain Malaysia di kotak penalti.
Setelah itu, hanya berjarak beberapa detik, Pratama Arhan dilanggar di dekat kotak penalti. Namun, wasit Ammar Ebrahim Mahfoodh tidak menilai sebagai pelanggaran.
Al-Adba tak tinggal diam, dia juga menegur keras Shin Tae-yong. Asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto, juga menghampiri Al-Adba untuk meminta penjelasan.
Sementara itu, pelatih Vietnam Park Hang-seo telah memberikan tanggapan soal keputusan kontroversial Saoud Al-Adba.
Dia tidak berbicara banyak soal wasit, tetapi mendesak Piala AFF untuk menggunakan VAR.
"Sekarang, tren turnamen di seluruh dunia telah menggunakan VAR untuk membantu wasit," kata Park Hang-seo dilansir dari The Thao 247.
"Kami banyak mendapatkan sponsor, VAR seharusnya dipakai pada turnamen ini. Teknologi ini memungkinkan wasit membuat keputusan tepat," tuturnya.
Pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Thailand dan Vietnam akan dihelat di National Stadium, Minggu (26/12/2021).
https://bola.kompas.com/read/2021/12/24/14000038/vietnam-vs-thailand-penuh-kontroversi-wasit-pernah-adu-argumen-dengan-shin-tae