Boxing Day atau laga setelah Natal di Liga Inggris merupakan rangkaian gameweek ke-19 yang terjadwal pada 26-28 Desember 2021.
Menjelang Boxing Day, kompetisi masih diterpa badai Covid-19 yang menerpa para pemain dan klub.
Hal ini pun membuat enam dari 10 laga pekan ke-18 kemarin harus mengalami penundaan.
Teranyar, pertandingan Aston Villa dan Burnley pada Sabtu (18/12/2021) harus ditunda dalam waktu dua jam sebelum kickoff.
Covid-19 yang merajalela ini membuat Premier League melakukan pertemuan dengan 20 klub pada Senin (20/12/2021).
Salah satu pembahasan dalam pertemuan itu, yakni mengenai enam laga akhir pekan lalu yang ditunda.
Sementara, 20 klub Premier League akan tetap memenuhi jadwal pertandingan Boxing Day.
Tak hanya itu, laga pekan ke-20 juga dijadwalkan sesuai rencana pada 28-31 Desember, tetapi ada potensi penundaan.
Melansir dari BBC, salah satu poin diskusi dari pertemuan tersebut adalah "setiap klub akan memainkan dua laga selama periode perayaan yang terbentang pada tiga gameweek alias pekan pertandingan".
Dengan demikian, tak ada satu gameweek alias pekan pertandingan yang benar-benar tertunda secara penuh.
Premier League sendiri merupakan kompetisi yang tidak memiliki jeda Natal atau Tahun Baru.
Mulai dari Boxing Day, tiga pekan secara beruntun akan dilakukan berdekatan hingga awal tahun baru (gameweek 19, 20, 21).
Berkaca dari poin diskusi tersebut, diperkirakan bahwa gameweek ke-20 akan menjadi pilihan untuk ditunda demi mengurangi tekanan pada pemain.
Berdasarkan imbauan Premier League, jika ada 13 pemain yang fit ditambah seorang penjaga gawang, setiap klub wajib bermain demi meminimalisasi laga tunda.
Di sisi lain, Premier League akan berupaya menyesuaikan prosedur penundaan laga di tengah badai Covid-19.
Adapun tak lama setelah pertemuan hari Senin, Premier League mengonfirmasi ada 90 kasus positif baru dari 12.345 tes pada pemain dan staf antara 13 dan 19 Desember.
Angka itu lebih dari dua kali lipat dari 42 kasus pekan lalu, yang merupakan rekor hasil positif sejak pandemi dimulai.
Sementara itu, keputusan Premier League yang tetap menggelar pertandingan di tengah badai Covid-19 dikritik Thomas Tuchel (pelatih Chelsea) dan Juergen Klopp (Liverpool).
Pada laga kontra Wolverhampton Wanderers akhir pekan lalu, Chelsea hanya punya enam pemain pengganti. Tuchel pun menilai laga seharusnya ditunda.
Tuchel mengatakan bahwa para pemainnya dalam "risiko besar", bukan hanya soal Covid-19, melainkan juga fisik pemain.
Kemudian, Klopp secara khusus menilai Boxing Day tak layak digelar karena Covid-19 yang kian merebak ini.
"Kami harus berpikir kami akan mendapatkan satu atau dua kasus tambahan. Kami tidak bisa memaksakan semuanya," kata Klopp usai Liverpool imbang 2-2 dengan Tottenham Hotspur.
"Tanggal 26 dan 28, itu tidak mungkin. Kami lebih suka bermain, tapi kami butuh bantuan dengan jadwal."
Sementara itu, laga replay putaran ketiga dan keempat Piala FA telah dibatalkan. Lalu, pembicaraan tengah berlangsung soal pengurangan pertandingan semifinal Piala EFL menjadi pertandingan satu leg.
https://bola.kompas.com/read/2021/12/21/06200028/premier-league-pecah-rekor-kasus-covid-19-boxing-day-tetap-digelar