KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo dinilai tidak cukup piawai melakukan pressing. Pelatih interim Man United, Michael Carrick, punya jawaban soal tudingan itu.
Man United bersiap menjamu Arsenal di Stadion Old Trafford, pada pekan ke-14 Liga Inggris, Jumat (3/12/2021) pukul 03.15 dini hari WIB.
Dalam persiapan jelang duel Man United vs Arsenal, Michael Carrick merespons anggapan pengamat dan media yang menyebut Cristiano Ronaldo tidak terlalu bagus dalam melakukan pressing.
Kemampuan pressing menjadi penting begitu Man United mengumumkan pengangkatan Ralf Rangnick sebagai pelatih interim pada 29 November silam.
Ralf Rangnick disebut-sebut sebagai peletak konsep dasar gegenpressing yang kini begitu lekat dengan peracik taktik Liverpool, Juergen Klopp.
Karena alasan izin kerja yang belum rampung, Rangnick belum bisa mendampingi Man United saat bersua Arsenal. Michael Carrick masih akan bertugas memantau tim dari area teknik.
Kendati demikian, perbincangan soal kecocokan Ronaldo (36 tahun) dengan sistem pressing ala Rangnick yang membutuhkan tenaga besar, sudah banyak menghiasi kolom-kolom pemberitaan media Inggris.
“Kalian baru saja bilang itu mitos. Mungkin itu memang mitos,” kata Carrick menanggapi mitos Ronaldo tak bisa pressing.
Di mata Carrick, Ronaldo selalu punya kemampuan untuk beradaptasi dengan sistem bermain baru, seperti yang sudah ditunjukkannya ketika membela Real Madrid dan Juventus.
“Mungkin begitulah adanya. Dia bermain untuk cukup banyak tim selama bertahun-tahun ini dan sukses saat bermain dalam bermacam cara serta terus mencetak gol untuk setiap tim.”
“Saya yakin dia akan terus mencetak gol. Tak ada keraguan soal itu,” ujar Michael Carrick lagi.
Keraguan tentang Ronaldo muncul lantaran statistik pressing sang megabintang asal Portugal tersebut sejauh ini tampak tidak terlalu istimewa.
Melansir situs FBREF, angka pressing pemain berinisial CR7 itu di Liga Inggris 2021-2022 hanya menyentuh 44.
Jumlah itu akan tampak kecil jika dibandingkan dengan sejumlah penyerang Liga Inggris lain.
Nama-nama tenar semodel Mohamed Salah (Liverpool/188 pressing), Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal/186), dan Gabriel Jesus (Man City/167), dan Jamie Vardy (Leicester/156) mencatat jumlah pressing yang lebih banyak dari CR7.
https://bola.kompas.com/read/2021/12/02/20000088/man-united-vs-arsenal--ronaldo-dituding-tak-bisa-pressing-carrick-punya-jawaban