Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gerah dengan Performa Tim, Aliansi Pendukung Madura United Geruduk Kantor Manajemen

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sekelompok suporter yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Aliansi suporter Madura United menggelar demo di depan kantor Madura United di Jl. Panglegur, tak jauh dari Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (7/11/2021) siang.

Aliansi suporter tersebut terdiri dari lima fan base Madura United: K Conk Mania, Trunojoyo Mania, Taretan Dhibi, Ultras Madura, dan Peccot Mania.

Para suporter tersebut membawa bendera, spanduk, dan poster bernada kekecewaan terhadap tim serta kepemimpinan pelatih Rahmad Darmawan.

Aksi tersebut merupakan luapan kekecewaan suporter atas performa Laskar Sape Kerrab yang mengecewakan pada seri pertama dan kedua Liga 1 2021-2022.

Dari 11 pertandingan yang dijalani tim besutan Rahmad Darmawan hanya mampu mengemas dua kemenangan, lima hasil imbang dan empat kekalahan.

Selain itu, performa tim juga cenderung menurun dibuktikan dengan tiga kekalahan pada lima laga terakhir.

Situasi ini membuat Madura United tercecer di posisi ke-13 klasemen Liga 1 dengan hanya terpaut dua poin saja dari penghuni zona merah.

Gerah dengan kondisi ini Aliansi Suporter Madura United menuntut langkah tegas manajemen termasuk memecat pelatih Rahmad Darmawan dan asistennya Rasiman sebagai pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab.

“Keadaan yang terjadi sekarang ini di mana Madura United sangat terpuruk. Kami menganalisis akibat faktor pelatih kurang mumpuni,“ ujar juru bicara Aliansi Suporter Madura United dalam orasinya.

“Kedua, manajemen harus memperbaiki sebaik mungkin agar tim ini dicintai dan tidak terdegradasi ke Liga 2. Supaya itu tidak terjadi, kami menyatukan sikap,“ imbuhnya.

Ada empat poin tuntutan Aliansi Suporter dalam demo tersebut. Pertama, Aliansi Suporter Madura United meminta pelatih Rahmad Darmawan dan Asistennya Rasiman mundur dari jajaran pelatih.

Kedua, pemain dituntut menjaga nama baik Laskar Sape Kerrab dengan bermain sepenuh hati.

“Pemain yang tidak sepenuh hati bermain untuk Madura United harus out dari Madura United,” bunyi petikan poin kedua.

Ketiga, aliansi suporter juga meminta manajemen membuka diri dan kooperatif dengan pihak suporter.

Terakhir, mereka menuntut revolusi dari sisa-sisa kepemimpinan mantan manajer tim Haruna Soemitro.

“Sisa-sisa dari Haruna Soemitro harus keluar dari manajemen Madura United,” bunyi poin keempat yang diakhiri dengan tanda tangan kelima kelompok suporter tertanggal 7 November 2021.

https://bola.kompas.com/read/2021/11/07/17223508/gerah-dengan-performa-tim-aliansi-pendukung-madura-united-geruduk-kantor

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke