Bikin Start Terhebat dalam Satu Dekade, Calabria dkk Mulai Yakin AC MIlan Bisa Scudetto

KOMPAS.com - AC Milan sukses menumpaskan perlawanan Atalanta 3-2 pada lanjutan laga Liga Italia 2021-2022, Senin (4/10/2021) dini hari WIB.

AC Milan memimpin tiga gol terlebih dulu lewat gol cepat Davide Calabria (1'), disusul oleh gol-gol Sandro Tonali (42') dan tembakan keras Rafael Leao (78').

Atalanta sempat membalas lewat gol penalti Davide Zapata (86') dan Mario Pasalic (90'+4) tetapi Rossoneri bertahan untuk mengambil kemenangan pada laga pekan ketujuh Liga Italia tersebut.

Hasil ini memastikan AC Milan mengambil 19 poin dari hanya tujuh laga awal Serie A musim ini.

Opta mencatat start gemilang tersebut menyamai torehan Milan dalam tujuh laga awal Serie A 2003-2004, musim di mana AC Milan menorehkan gelar juara.

Scudetto tahun tersebut menjadi lebih lengkap dengan Andriy Shevchenko menorehkan 24 gol sehingga menjadi capocannonieri alias top skor kompetisi.

Menyamai perolehan poin hebat tim AC Milan ketika itu, beberapa pemain pun optimistis dengan kans klub pada akhir musim.

Salah satunya adalah pencetak gol pertama Milan, Davide Calabria.

"Banyak tim kuat tetapi tak ada yang lebih kuat dari Milan menurut pandangan saya," ujar pemain yang mengemban tugas jadi kapten tim pada laga kontra Atalanta tersebut, kepada DAZN.

"Kami berpikir soal diri sendiri dan percaya bahwa kami adalah tim terkuat. Kemudian, akan ada laga-laga dan momen-momen. Kami harus mengambil keuntungan dari gelombang positif ini dan kita lihat saja nanti."

"Kemenangan ini memberikan kami kesadaran," ujar sang gelandang. "Jika Anda ke Bergamo dan mencetak tiga gol, Anda adalah tim hebat. Kami bahagia."

"Scudetto? Ini adalah satu-satunya gol yang Milan punya tahun ini."

Sang pelatih Stefano Pioli pun mengamini kata-kata para pemainnya tersebut.

Menurutnya, optimisme menuju scudetto tersebut sah-sah saja.

"Mereka harus memanfaatkan antusiasme ini," ujar pelatih berkepala plontos tersebut.

"Adalah benar kalau para pemain saya berpikir mereka lebih bagus dari tim-tim lain, mereka telah menunjukkan ini pada laga demi laga."

"Saya meminta mereka melakukan tugas nan penting. Saya puas dengan performa mereka."