Direndahkan Oknum Juventini, Mike Maignan Beri Respons Berkelas

KOMPAS.com - Kiper AC Milan Mike Maignan memberi respons berkelas usai dirinya menerima pelecehan rasial menjelang laga kontra Juventus pada pekan keempat Liga Italia 2021-2022.

Minggu (19/9/2021), mungkin menjadi hari yang paling tidak mengenakkan bagi Mike Maignan. Dia menjadi sasaran pelecehan rasial di Stadion Allianz.

Saat Maignan melakukan pemanasan di salah satu sudut lapangan dekat tribun, ada oknum suporter Juventus (Juventini), yang meneriakinya dengan kalimat tak pantas.

Dalam video unggahan akun Twitter Milan Eye, oknum Juventini itu terdengar menyebut kata "monyet" dan "negro" ke arah kiper asal Perancis itu.

Maignan beberapa kali melakukan penyelamatan krusial yang membantu AC Milan meraih satu poin dari hasil imbang 1-1 vs Juventus.

Meski tak bereaksi pada hari pertandingan, bukan berarti Mike Maignan diam.

Pada Rabu (22/9/2021), Mike Maignan akhirnya bersuara lewat media sosial pribadinya setelah menerima pelecehan rasial.

"Pada Minggu malam di Allianz Stadium, pendukung Juventus menyerang saya dengan hinaan dan ejekan rasial," tulis Maignan di akun Twitter pribadinya.

"Apa yang Anda ingin saya katakan? Rasialisme itu salah dan para pendukung ini bodoh? Bukan begitu. Saya bukan pemain pertama atau terakhir yang mengalami hal ini."

"Selama kejadian-kejadian seperti ini diperlakukan sebagai 'insiden yang terisolasi' dan tidak ada tindakan yang diambil, hal ini pasti akan terjadi lagi dan terus terulang."

“Apa yang kita lakukan untuk memerangi rasialisme di stadion sepak bola? Apakah Anda benar-benar percaya langkah itu efektif?"

“Dalam prosesnya, apakah para pembuat keputusan tahu bagaimana rasanya mendengar hinaan yang merendahkan kami seperti binatang?"

"Tahukah mereka apa dampaknya bagi keluarga kita, bagi orang yang kita cintai yang melihatnya dan yang tidak mengerti bahwa hal itu masih bisa terjadi pada tahun 2021?"

“Saya bukan 'korban' dari rasialisme. Saya Mike, berdiri, hitam dan bangga. Selama kami bisa memberikan suara kami untuk mengubah banyak hal, kami akan melakukannya."

Menurut laporan AFP, Juventus dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) sudah membuka penyelidikan untuk menangkap oknum Juventini yang melakukan pelecehan rasial kepada kiper AC Milan pengganti Gianluigi Donnarumma itu.