Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lini Depan Persib Masih Tumpul, Robert Alberts Tidak Khawatir

Tiga poin masing-masing didapatkan Persib saat berhadapan dengan Barito Putera (1-0) dan Persita Tangerang (2-1).

Menariknya, dari total tiga gol yang sudah dibukukan Persib sejauh ini, semua disumbangkan pemain berposisi gelandang, yakni Marc Anthony Klok dan Mohammed Bassim Rashid.

Kedua pemain bahkan berperan sebagai penentu kemenangan Persib dalam dua laga tersebut.

Klok muncul sebagai pahlawan kemenangan Persib atas Barito Putera pada laga pekan pertama, melalui gol semata wayang yang dibukukan pada menit ke-82.

Adapun Rashid menjadi penentu kemenangan Persib atas Persita melalui brace yang dicetak pada menit ke-41 dan ke-77.

Fakta tersebut seakan menjadi antitesis dari catatan penampilan Persib di awal musim Liga 1 2020. Pada musim tersebut, perolehan sumbangan gol Maung Bandung didominasi oleh para pemain depan.

Duo penyerang Persib, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion, menyumbang enam dari total tujuh gol yang dicetak Persib dalam tiga laga yang dilakoni pada musim tersebut.

Wander Luiz menjadi penyumbang gol terbanyak dengan empat gol, sementara Castillion membukukan dua gol.

Satu gol lainnya didapatkan Persib melalui gol bunuh diri Syaiful Indra Cahya, saat Persib mengalahkan Arema FC dengan skor 2-1 di laga pekan ke-2.

Akan tetapi pada musim ini, Luiz dan Castillion belum mencatatkan namanya di papan skor. Begitu pula dengan Ezra Walian, yang berstatus sebagai rekrutan anyar Persib musim ini.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengaku tidak masalah dengan hal tersebut. Menurut dia, mencetak gol bukan hanya tugas dari seorang penyerang, melainkan semua pemain, ketika mendapat momentum untuk mencetak gol, tidak terkecuali penjaga gawang.

"Bagi saya, tidak jadi masalah bila para striker kami masih belum mencetak gol. Karena itu hal normal di dalam sepak bola, masih ada 10 pemain lain yang bisa mencetak gol," kata Alberts seusai laga melawan Persita, Sabtu (11/9/2021) malam WIB.

Dalam pola permainan kolektif yang coba diusung Alberts, dia tidak mau Persib bergantung pada satu atau dua pemain dalam mencetak gol.

Selain akan memudahkan lawan, konsep permainan Persib pun cenderung hanya mengandalkan kemampuan individu satu atau dua pemain saja.

Alberts tidak menginginkan hal tersebut. Dia justru ingin kontribusi dari semua pemain untuk memberikan kemenangan bagi tim Persib.

"Jika strategi berjalan dengan baik, siapa pun bisa mencetak gol dan ini akan menyulitkan lawan. bergantung kepada satu atau dua pemain akan mudah untuk lawan," tegas Alberts.

Terkait masih masalah lini depan, Alberts melanjutkan, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebabnya.

Salah satu penyebabnya adalah masa persiapan yang tidak ideal dalam mengarungi kompetisi musim ini.

Masa pramusim ini dilalui Persib dengan tidak mudah. Maung Bandung bergelut dengan ketidakpastian dalam masa persiapannya mengarungi musim 2021-2022. Hal ini disebabkan situasi terkait pandemi Covid-19.

Berbeda tentunya pramusim Persib di 2020, saat tim pelatih bisa menyusun program persiapan yang ideal.

Maung Bandung pun bisa menggelar banyak uji tanding, beberapa laga bahkan dilakoni melawan tim dari luar negeri.

Kondisi yang amat berbeda tentunya. Oleh karena itu, sejumlah pemain memang belum berada dalam performa terbaiknya, tidak terkecuali dengan para pemain depan.

Meski begitu, perlahan tetapi pasti, Alberts meyakini Persib akan segera menemukan bentuk permainan terbaiknya.

"Harus diingat bahwa tahun lalu kami memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan di masa pramusim sehingga kami bisa memulai liga dengan baik," ucap Alberts.

"Kami juga punya dua striker yang betul-betul dalam kondisi siap. Namun, sekarang, tahun ini, kami memulai persiapan dengan waktu yang terbatas dan kami tahu bagaimana kondisi pemain terutama di lini depan," kata dia.

https://bola.kompas.com/read/2021/09/12/18533778/lini-depan-persib-masih-tumpul-robert-alberts-tidak-khawatir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke