AS Roma memulai era bersama Jose Mourinho dengan hasil positif menyusul kemenangan 3-1 atas Fiorentina pada pekan pertama Serie A 2021-2022.
Pertandingan tersebut digelar di Stadion Olimpico pada Senin (23/8/2021) dini hari WIB.
Kemenangan Serigala Roma hadir berkat gol-gol Henrikh Mkhitaryan (26') dan Jordan Veretout (64', 79').
Sementara itu, Fiorentina mencetak gol melalui Nikola Milenkovic (60') yang sempat membuat laga imbang.
Laga ini sendiri diwarnai dengan sebuah kartu merah yang diganjar kepada masing-masing kesebelasan.
Bartlomiej Dragowski diusir lebih dulu oleh wasit sehingga membuat Fiorentina harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-17.
Meski ungggul jumlah pemain dapat dapat unggul setelahnya, AS Roma terlihat begitu kesulitan dalam permainan karena La Viola tetap mampu menekan.
AS Roma pun harus kebobolan hingga akhirnya dwigol Jordan Veretout mengunci kemenangan tim ibu kota Italia itu.
Adapun Serigala Roma harus bermain dengan 10 pemain setelah Nicolo Zaniolo mendapat kartu merah pada menit ke-52.
Setelah pertandingan, Jose Mourinho pun mengakui bahwa laga tersebut berjalan begitu sulit.
“Itu adalah pertandingan yang sesungguhnya, menghibur, meskipun kami tidak bermain dengan baik. Kami bagus 11 lawan 11, 10 lawan 10 bagus, tapi tidak 11 lawan 10," kata Mourinho dikutip dari Football Italia.
"Saat itulah kami kehilangan keunggulan, anehnya lebih sulit menekan."
"Setelah kami kehilangan Zaniolo, kami kembali ke permainan, mencetak dua, lalu tiga dan sejak saat itu memiliki kendali."
"Setelah pertandingan, saya pergi ke Vincenzo Italiano (pelatih Fiorentina) dan mengatakan kepadanya bahwa Fiorentina adalah tim yang jelas memiliki pelatih hebat," ungkap pelatih berjuluk The Special One.
Mourinho kemudian mengomentari performa Tammy Abraham yang mencatatkan dua assist di laga debutnya, lalu Eldor Shomurodov yang turun dari bangku cadangan dan turut membuat umpan berbuah gol.
Pelatih asal Portugal itu memberikan pujian tersendiri kepada keduanya yang tampil luar biasa di lini depan AS Roma.
"Shomurodov bisa bermain di kiri, dia juga bisa menjadi penyerang bersama Tammy," ujar Mourinho.
"Saat ini, tak satu pun dari mereka berada dalam kondisi yang sama dengan para pemain yang berlatih pramusim sejak hari pertama, jadi saya pikir untuk menggunakan Pellegrini di belakang Abraham."
"Shomu sangat berbahaya dalam mengeksploitasi ruang, Tammy lebih merupakan titik utama di depan."
"Jika dia tidak lelah pada tahap itu, saya akan melakukan pergantian pemain beberapa menit kemudian."
"Kami memiliki banyak solusi berbeda, tetapi pada saat ini yang saya suka adalah semangatnya, organisasi pertahanan sudah ada di sana."
"Akan tetapi, Fiorentina membuatnya sangat, sangat sulit bagi kami. Italiano layak mendapat banyak pujian, karena timnya bermain sangat baik pada awal musim," singgungnya lagi soal sang lawan.
"Saya sangat berharap Fiorentina yang terbaik, karena mereka akan melakukannya dengan baik musim ini dan menyebabkan banyak masalah bagi semua tim," tandasnya.
Selain berhasil membawa Serigala Roma menang, Jose Mourinho juga mencetak rekor pada debut keduanya di Liga Italia.
The Special One menjadi manajer tercepat yang mencapai 50 kemenangan di Liga Italia (77 pertandingan) dalam era tiga poin Serie A (1994-1995).
Eks pelatih Inter Milan itu juga menjadi manajer tercepat yang mencapai 50 kemenangan baik di Premier League (63 pertandingan) dan di La Liga (62).
https://bola.kompas.com/read/2021/08/23/14400058/kata-jose-mourinho-usai-debut-kedua-yang-manis-di-liga-italia