Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkat Kemampuan Multiposisi, Asnawi Mangkualam Dijuluki The Fairy Bird di Ansan Greeners

Julukan tersebut diberikan kepada Asnawi Mangkualam berkat kemampuan multiposisinya.

Asnawi yang biasa berperan sebagai bek kanan dimainkan sebagai gelandang bertahan saat Ansan Greeners menang 3-1 atas Gyeongnam FC.

Duel Ansan Greeners vs Gyeongnam FC merupakan laga pekan ke-20 K-League 2 di Stadion Ansan Wa, Senin (12/7/2021).

Pada awal-awal pertandingan, Asnawi Mangkualam tetap menempati pos bek kanan.

Namun, pemain berusia 21 tahun itu diinstruksikan tampil lebih ke depan sebagai gelandang bertahan saat memasuki pertengahan laga.

Perubahan posisi ini pun berbuah manis lantaran Asnawi sukses menjalankan peran barunya di Ansan Greeners.

Asnawi yang dapat tampil apik di beda posisi kemudian menarik perhatian media Korea Selatan, Best Eleven.

Best Eleven menganalisis pergantian posisi Asnawi, lalu menyebut sang pemain berpotensi dijuluki sebagai "Phalsekjo" atau "The Fairy Bird".

"Metode pelatih Ansan Greeners, Kim Gil-sik untuk menggunakan Asnawi menjadi topik panas," tulis Best Eleven.

"Pemain yang kuat di cuaca panas, berlari membelah lapangan dengan stamina tak kenal lelah berhasil memberikan kemenangan untuk pelatih Kim."

Menurut YouTuber Korea Selatan, Bappuda Family, julukan Phalsekjo yang disematkan untuk Asnawi diartikan sebagai The Fairy Bird atau dalam bahasa Indonesia berarti Burung Paok Bidadari.

Julukan tersebut tersemat karena merujuk pada kemampuan Asnawi yang dapat bermain dalam beberapa posisi.

"Di Korea, burung ini disebut juga burung berwarna delapan. Orang-orang yang punya beberapa kemampuan sering kali diberi sebutan Phalsekjo," kata Bappuda Family dikutip Kompas.com dari BolaSport.com, Kamis (15/7/2021).

Sementara itu, Best Eleven juga menyebut kemampuan Asnawi Mangkualam mirop dengan bek kanan legendaris Bayern Muenchen, Philipp Lahm.

Pasalnya, Lahm ketika masih aktif bermain kerap tampil sebagai bek kanan dan dirotasi menjadi gelandang bertahan atau sebaliknya.

"Begitu Ansan Greeners unggul 3-0, pelatih Kim Gil-sik melakukan pergantian yang berfokus pada lini pertahanan," tulisnya.

"Asnawi memperlihatkan kemampuan berganti posisi ke gelandang bertahan untuk pertama kalinya."

"Asnawi menampilkan peran yang sama seperti Philipp Lahm di Bayern Muenchen," tambahnya.

Pelatih Ansan Greeners, Kim Gil-sik, menjelaskan pergantian posisi Asnawi di tengah laga melawan Gyeongnam FC.

Adapun nasihat pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi faktor yang membuat Kim Gil-sik mengeser posisi Asnawi.

"Saya dapat banyak nasihat. Dia (Shin Tae-yong) juga berkomunikasi dengan Asnawi," kata Kim Gil-sik.

"Dia pernah berkata dirinya melihat gelandang bertahan yang sangat muda (pada diri Asnawi). Saya ingat itu dan mencobanya (mainkan Asnawi ke pos gelandang bertahan)."

"Ternyata dia melakukannya lebih baik dari yang saya harapkan. Ini pertama kali saya menaruhnya di posisi gelandang bertahan," tambahnya soal performa Asnawi sebagai gelandang bertahan.

"Saya bilang sejak awal ada beban. Namun, saya pikir dia sudah mempersiapkan dirinya. Dia juga sangat bagus saat menyerang," demikian katanya.

Kemampuan sebagai bek kanan maupun gelandang bertahan sendiri bukanlah hal baru bagi Asnawi Mangkualam.

Pasalnya, kedua posisi tersebut sudah pernah dimainkan Asnawi seperti ketika masih bermain bersama mantan klubnya PSM Makassar. (Bagas Reza Murti)

https://bola.kompas.com/read/2021/07/17/07400068/berkat-kemampuan-multiposisi-asnawi-mangkualam-dijuluki-the-fairy-bird-di-ansan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke