Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Perancis Vs Swiss - Masih Imbang 3-3, Laga Masuk ke Adu Penalti

Pertandingan Perancis vs Swiss dihelat di National Arena Bucharest, Rumania, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB.

Timnas Perancis mencetak gol lewat Karim Benzema pada menit ke-57 dan 59', lalu melalui Paul Pogba (75').

Sementara itu, Swiss mencetak gol lewat Haris Seferovic (15' 81') dan Mario Gavranovic (90').

Laga yang berjalan ketat dan berakhir imbang pun harus dilanjutkan ke babak extra time.

Pada babak tambahan waktu, Perancis yang mendominasi laga gagal menambah skor.

Hal tersebut juga tak terlepas dari pertahanan Swiss yang begitu rapat.

Alhasil, pemenang pun harus ditentukan lewat babak adu penalti.

Jalannya Pertandingan Perancis vs Swiss

Pelatih timnas Perancis, Didier Deschamps, membuat perubahan dalam formasi dan starting XI  tim berjuluk Les Bleus itu.

Dua bek kiri yang belum fit, yakni Lucas Hernandez dan Lucas Digne membuat Perancis menerapkan formasi tiga bek (3-4-1-2).

Raphael Varane, Clement Lenglet, dan Presnel Kimpembe bermain bersama di posisi bek tengah Les Bleus.

Sementara itu, Benjamin Pavard maju lebih ke depan sebagai wing back kanan dan Adrien Rabiot digeser ke sisi kiri.

Ketika peluit pertama ditiupkan wasit, timnas Perancis langsung tancap gas menyerang pertahanan La Nati, julukan timnas Swiss.

Adapun serangan Perancis dimulai dengan akselerasi Kylian Mbappe yang masuk ke dalam kotak penalti sang lawan.

Namun, upayanya pada menit kedua itu hanya menghasilkan sepak pojok.

Antoine Griezmann kemudian mengambil tendangan sudut dan mengirimkan umpan akurat yang disambar Rapahel Varane.

Sayang, tandukan pemain Real Madrid itu masih melambung di atas gawang timnas Swiss.

Dikomandoi Paul Pogba di lini tengah, Le Bleus terus memberikan tekanan kepada La Nati.

Asyik menyerang, timnas Perancis justru menerima nasib apes dengan menjadi tim yang kebobolan lebih dulu.

Timnas Swiss mencetak gol pada menit ke-15 melalui upaya tepat sasaran pertamanya.

Melakukan serangan dari lini tengah, bola bergulir ke Steven Zuber di sisi kiri.

Wing back kiri Swiss itu kemudian mengirimkan crossing melambung yang disambar oleh Haris Seferovic.

Sebetulnya ada Clement Lenglet yang menjaga di sana. Namun, bek Barcelona itu tak bisa melakukan lompatan sehingga Seferovic bebas menanduk bola.

Gol pun hadir setelah sundulan Seferovic yang mengarah ke sisi kiri tak bisa dijangkau Hugo Llrois.

Timnas Perancis yang dikejutkan dengan gol Swiss mencoba terus menekan dan berupaya mencetak gol.

Pada menit ke-23, Les Bleus punya peluang bagus yang kembali diawali oleh Kylian Mbappe di sisi kiri.

Mbappe kali ini bekerja sama dengan Rabiot dan bola kemudian diumpan ke dalam kotak penalti Swiss.

Karim Benzema terlihat sudah dalam posisi kosong untuk menyontek bola.

Akan tetapi, kiper Swiss Yann Sommer sigap menepis bola sehingga Benzema tak bisa menggapai si kulit bundar.

Timnas Perancis punya peluang bagus lagi pada menit ke-29. Kali ini, Rabiot beraksi dengan tembakan kaki kiri kencang dari luar kotak penalti Swiss.

Sayangya, sepakan pemain Juventus itu hanya menyamping ke arah kanan.

Di sisi lain, timnas Swiss beberapa kali membuat upaya ke gawang Perancis lagi, tetapi belum ada yang kembali mengancam.

Sementara itu, Les Bleus terus apes karena tujuh percobaan mereka tak menemui sasaran.

Alhasil, timnas Perancis yang lebih menyerang pun harus menerima nasib apes dengan tertinggal 0-1 pada babak pertama.

Perancis yang tertinggal membuat Didier Deschamps melakukan perubahan pada awal babak pertama.

Kingsley Coman masuk menggantikan Clement Lenglet yang menandakan Les Bleus akan bermain lebih ofensif.

Adapun timnas Perancis langsung menebar ancaman lewat sepakan jarak jauh Griezmann.

Akan tetapi, tendangan Griezmann cuma menyamping tipis ke sisi kiri gawang Swiss.

Pada menit ke-52, timnas Perancis bernasib sial lagi setelah Swiss mendapat hadiah penalti.

Titik putih ditunjuk wasit seusai meninjau VAR karena Zuber dijatuhkan oleh Pavard di kotak penalti Perancis.

Ricardo Rodriguez maju sebagai eksekutor La Nati, tetapi dia gagal menjalankan tugasnya karena Hugo Lloris dapat menepis bola sehingga skor masih tak berubah.

Momen tersebut bak menjadi momentum bagi timnas Perancis. Sebab, tak lama kemudian Les Bleus berhasil mencetak gol.

Berawal dari N'golo Kante yang berhasil merebut bola di lini tengah, timnas Perancis dapat membuat skema serangan yang apik.

Mbappe yang berada di depan kotak penalti Swiss memberikan umpan terobosan yang dikontrol Benzema dengan ciamik.

Sang striker pun berhasil menuntaskan peluang dengan chip ball yang mengecoh Yann Sommer.

Imbang 1-1, angin semakin mengarah ke kubu Les Blues. Perancis pun sukses mencetak gol kedua pada menit ke-57.

Benzema lagi-lagi menjadi aktor protagonis Perancis dengan brace dicatatkannya.

Kali ini, gol bermula setelah Coman-Mbappe-Griezmann berkombinasi di sisi kiri penyerangan Perancis.

Lalu, Griezmann mengirimkan crossing setelah bermain satu-dua dengan Mbappe.

Umpan striker Barcelona itu pun dapat disambut dengan tandukan Benzema sehingga Perancis berbalik unggul 2-1.

Timnas Perancis yang telah mendapat momentum dan unggul kian membombardir gawang Swiss.

Gol ketiga pun berhasil dihadirkan yang dilesakkan Paul Pogba pada menit ke-75.

Mendapat bola muntah dari blok pemain Swiss, Pogba yang berdiri bebas di luar kotak penalti La Nati langsung melakukan tendangan placing jarak jauh.

Tembakannya begitu akurat, melengkung ke arah kanan yang menghujam deras gawang Swiss,

Sommer yang tak bisa menahan bola pun harus memungut si kulit bulat untuk ketiga kalinya dalam laga ini.

Berhasil unggul 3-1, timnas Perancis terlihat mengendurkan intensitas serangan. Hal ini kemudian menjadi bumerang bagi Les Bleus.

Sebab, Swiss dapat memperkecil keadaan lewat tandukan Seferovic seusai menerima crossing dari sisi kanan pada menit ke-81.

La Nati kemudian mencetak gol lewat sontekan Mario Gavranovic pada menit ke-84.

Namun, gol yang dibuatnya seusai menerima umpan dari lini tengah itu dianulir karena offiside.

Hal tersebut bak menjadi tanda-tanda buruk bagi Perancis. Benar saja, Gavranovic akhirnya mencetak gol pada menit ke-90.

Proses gol bermula ketika Gavranovic kembali menerima umpan dari lini tengah. Dia kemudian mengontrol bola sesaat dan mengecoh Kimpembe.

Setelahnya, pemain pengganti Swiss tersebut melesakkan tembakan yang gagal dihalau Lloris.

Sementara itu, Coman sempat membuat ancaman dengan tembakannya, tetapi hanya mencium mistar.

Alhasil, skor pun berimbang 3-3 dan laga harus berlanjut ke babak extra time.

Babak Extra Time

Laga berlanjut, timnas Perancis menciptakan peluang lebih dulu lewat pada tambahan waktu melalui sepakan Pavard dari dalam kotak penalti Swiss.

Namun, kali ini Yan Sommer dapat menahan bola sehingga gawang Swiss aman.

Les Bleus terus melancarkan serangan, tetapi tak ada peluang berbahaya.

Di sisi lain, timnas Swiss cenderung menunggu dan berhasil bertahan denganbaik sehingga skor tak berubah pada babak extra time yang pertama.

Timnas Perancis terus mempertahankan instensitasnya dengan gempuran ke gawang Swiss.

Satu peluang berbahaya lagi hadir pada menit ke-109. Kylian Mbappe menusuk masuk ke dalam kotak penalti Swiss dan dapat menerima umpan yang sampai kepadanya.

Sayang, tembakan kaki kiri Mbappe hanya melebar ke kanan gawang Swiss.

Timnas Perancis benar-benar kesulitan menembus pertahanan La Nati yang begitu ketat.

Meski demikian, Les Bleus dapat membuat peluang berbahaya lagi lewat tandukan Olivier Giroud pada menit ke-118.

Namun, upaya Giroud masih bisa ditangkap dengan sempurna oleh Yan Sommer.

Swiss yang terus bertahan akhirnya membuat laga tetap berimbang 3-3 dan memaksa Perancis memainkan adu penalti.

PERANCIS vs SWISS 3-3 (Benzema 57' 59', Pogba 75'/ Seferovic 15' 81', Gavranovic 90')

PERANCIS (3-4-1-2): 1-Lloris; 4-Varane, 5-Lenglet (20-Coman 46'/ 26-Thuram 111'), 3-Kimpembe; 2-Pavard, 6-Pogba, 13-Kante, 14-Rabiot; 7-Griezmann (17-Sissoko 88'); 19-Benzema (9-Giroud), 10-Mbappe.

Cadangan: 16-Mandanda, 23-Maignan, 8-Lemar, 12-Tolosso, 15-Zouma,, 21-Hernandez, 22-Ben Yedder, 24-Dubois.

Pelatih: Didier Deschamps (PER).

SWISS (3-4-1-2): 1-Sommer; 4-Elvedi, 5-Akanji, 13-Rodriguez (18-Mehmedi 87'); 3-Widmer (2-Mbabu 73'), 8-Freuler, 10-Xhaka, 14-Zuber (16-Fassnacht 79'); 23-Shaqiri (19-Gavranovic 73'); 7-Embolo (11-Vargas 80'), 9-Seferovic (22-Schar 97').

Cadangan: 6-Zakaria, 12-Mvogo, 15-Sow, 17-Benito, 20-Fernandes, 21-Kobel.

Pelatih: Vladimir Petkovic (SWI).

https://bola.kompas.com/read/2021/06/29/04382878/hasil-perancis-vs-swiss-masih-imbang-3-3-laga-masuk-ke-adu-penalti

Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke