KOMPAS.com- Aksi Cristiano Ronaldo yang menyingkirkan botol Coca-Cola saat konferensi pers Euro 2020 masih hangat di ingatan.
Megabintang sepak bola asal Portugal itu menunjukkan sisi lain dirinya sebagai atlet yang anti-minuman bersoda kepada dunia.
Namun, melalui aksi tersebut, Cristiano Ronaldo membuat saham Coca-Cola anjlok hingga 4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 57 triliun!
Coca-Cola pun tertimpa sial, tetapi mereka kini seolah terselamatkan berkat hari ulang tahun megabintang sepak bola lainnya, Lionel Messi, yang jatuh pada Kamis, 24 Juni 2021.
Pada perayaan ulang tahun Lionel Messi, Coca-Cola seolah mendapatkan lahan beriklan.
Produk, warna, dan tulisan khas Coca-Cola beberapa kali muncul dalam video perayaan ulang tahun Messi yang diunggah di akun Instagram sang megabintang.
Dalam video tersebut, tampak pasukan La Albiceleste sedang menikmati hidangan barbecue yang diracik oleh Sergio Aguero dan Nicolas Otamendi.
Setelah menikmati hidangan, para pemain Argentina menyanyikan lagu selamat ulang tahun, sementara Messi meniup lilin yang tertancap pada dua kue di hadapannya.
Pada momen itulah botol dan warna khas Coca-Cola tampak di video pesta ulang tahun Messi.
Bahkan, tak hanya botol. Sebanyak dua lemari pendingin dengan warna merah dan gambar botol Coca-Cola juga tampak di video tersebut.
Apakah Messi berusaha menyingkirkan botol atau unsur Coca-Cola selama perayaan ulang tahunnya? Tentu tidak.
Messi bersama pemain Argentina yang lain sama sekali tak memusingkan keberadaan botol minuman bersoda itu.
Hal ini seolah menunjukkan perbedaan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dalam menyikapi minuman bersoda.
Bagaikan dua sisi mata uang, Ronaldo merupakan atlet yang anti-minuman bersoda, sedangkan Messi tak memiliki masalah dengan itu.
Cristiano Ronaldo memang dikenal sangat ketat menjaga pola hidupnya dan salah satu pantangan yang terus ia jaga adalah tidak mengonsumsi minuman bersoda.
Di sisi lain, Lionel Messi justru pernah menjadi bintang iklan salah satu brand minuman soda asal Amerika Serikat.
Pada 2019, Lionel Messi bersama bintang Liverpool, Mohamed Salah, tampil menjadi bintang iklan minuman bersoda yang terkenal dengan warna birunya itu.
Bahaya minuman bersoda bagi atlet:
Sebelum beraksi dengan menyingkirkan botol Coca-Cola pada sesi konferensi pers Euro 2020 pekan lalu, Ronaldo pernah memarahi anaknya sendiri karena mengonsumsi minuman bersoda dan keripik.
"Kita akan melihat apakah putra saya akan menjadi pesepakbola hebat atau tidak," kata Ronaldo, dikutip dari Sportbible.
"Terkadang dia meminum Coca-Cola dan memakan keripik dan itu membuat saya jengkel, dia tahu akan hal itu," tutur Ronaldo menambahkan.
Pernyataan Ronal ada benarnya. Seorang atlet perlu menghindari minuman bersoda, baik sebelum maupun sesudah berolahraga.
Sebab, mengutip Kompas Lifestyle, mienuman bersoda mengandung gula sederhana yang dapat diserap dengan cepat oleh tubuh.
Meski terdengan menguntungkan, hal ini tetap saja membuat kadar gula dalam darah bisa langsung melonjak.
Vandana Sheth, RDN, CDE, seorang juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics, mengungkapkan bahwa efek ini hanya sementara saja.
Setelah minum soda, tubuh akan menggunakan hampir seluruh gula dari minuman bersoda tadi untuk menggantikan energi yang hilang.
Alhasil, gula darah yang semula naik malah kembali turun drastis. sehingga membuat tubuh gampang capek dan haus.
Bahkan, melansir dari Livestrong, minum soda setelah olahraga tidak dianjurkan karena bisa memicu sakit perut pada sebagian atlet.
Terlebih bagi yang sedang berusaha menurunkan berat badan dengan olahraga, kebiasaan minum soda sebelum atau setelah olahraga bisa mengacaukan usaha ini.
https://bola.kompas.com/read/2021/06/25/07571408/minuman-soda-dalam-kehidupan-ronaldo-dan-messi-bagai-dua-sisi-mata-uang