Jumlah pendapatan LaLiga untuk musim 2019-2020 itu diketahui lewat presentasi laporan keuangan oleh General Manager Perusahaan LaLiga, Jose Guerra, pada Senin (21/6/2021) sore WIB.
Pada kesempatan tersebut, LaLiga mengundang sejumlah media dari berbagai negara, salah satunya KOMPAS.com.
Dalam presentasinya, Jose Guerra mengungkapkan bahwa total pendapatan LaLiga pada musim 2019-2020 mencapai 5.045 juta Euro, naik 3,6 persen dibandingkan musim 2018-2019.
LaLiga menyebut nominal itu merupakan rekor baru dalam sejarah. Mereka mampu menunjukkan kekokohan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Tanpa adanya dampak pandemi Covid-19, LaLiga disebut bisa meraup keuntungan hingga 5.321 juta Euro (naik 9,3 persen) jika mengacu pada estimasi dari PricewaterhouseCooper PwC.
Selain itu, rata-rata kumulatif pertumbuhan jangka panjang di setiap lima musim terakhir juga naik 12 persen.
Apabila dibandingkan dengan kompetisi besar Eropa lainnya, LaLiga diklaim sebagai satu-satunya liga yang menghasilkan keuntungan (pendapatan bersih 77 juta euro).
Dampak Sosial
Meningkatnya total pendapatan LaLiga berdampak langsung pada banyak sektor.
Pada musim 2020-2021, LaLiga berkontribusi lebih dari 125 juta euro kepada entitas lainnya untuk mengembangkan sepak bola non-profesional dan cabang olahraga lainnya.
Dari jumlah nominal kontribusi tersebut, RFEF selaku induk sepak bola Spanyol menerima 53 persen (65,6 juta euro), HCS 39,5 persen (48,8 juta euro), dan serikat pemain sepak bola sebesar 8,9 persen (11,3 juta euro).
Angka-angka itu meningkat 13 persen jika dibandingkan dengan jumlah yang disumbangkan pada musim 2019-2020 (sebagai dampak pendapatan musim 2018-2019).
Bahkan, jika dibandingkan dengan musim 2014-2015, angka kontribusi untuk musim 2020-2021 meningkat hingga 202 persen.
Studi oleh PwC itu mengindikasikan bahwa LaLiga mewakili 1,37 persen PDB Spanyol, menghasilkan 184.626 pekerjaan, dan menyumbang 4.089 juta euro dalam bentuk pajak.
Perkiraan Musim 2020-2021
LaLiga menjelaskan bahwa sebagian besar dampak Covid-19 akan terlihat pada penghitungan pendapatan musim 2020-2021, mengingat tidak adanya fans di stadion dan pasar transfer yang juga terpengaruh.
Berkat kontrol ekonomi yang diimplementasikan oleh para klub LaLiga, kompetisi ini telah dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19 pada musim 2020-2021.
Kendati tahun ekonomi belum selesai, hasilnya akan lebih rendah dari yang diharapkan.
Namun, berkat kekuatan ekonomi klub, mereka akan bertahan dalam situasi sulit.
https://bola.kompas.com/read/2021/06/22/07400048/kokoh-di-tengah-pandemi-pendapatan-laliga-tembus-5-miliar-euro