Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UEFA Akhiri Investigasi Kasus Ban Kapten "Pelangi" Milik Manuel Neuer

KOMPAS.com - UEFA memutuskan mengakhiri investigasi kasus ban kapten pelangi yang digunakan kiper timnas Jerman, Manuel Neuer.

Hal itu diumumkan langsung oleh Federasi Sepak Bola Jerman, DFB, pada Senin (21/6/2021) dini hari WIB.

UEFA pertama kali membuka investigasi kasus ban kapten pelangi milik Manuel Neuer pada Minggu (20/6/2021) waktu setempat.

Manuel Neuer sebelumnya diduga mengampanyekan kesetaraan hak untuk kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dalam pertandingan.

Dugaan itu muncul setelah Manuel Neuer menggunakan ban kapten berwarna pelangi yang identik dengan LGBT.

Manuel Neuer tercatat menggunakan ban kapten pelangi itu pada tiga pertandingan, yakni laga Grup F Euro 2020 melawan Portugal dan Perancis, serta uji coba menghadapi Latvia.

Akibatnya, Manuel Neuer terancam hukuman denda jika terbukti melanggar aturan UEFA terkait larangan menunjukkan simbol politik dalam pertandingan.

Namun, tidak sampai satu hari, UEFA memutuskan untuk mengakhiri investigasi kasus ban kapten pelangi milik Manuel Neuer.

Menurut DFB, ban kapten pelangi Manuel Neuer bukan simbol politik melainkan tanda keberagaman pemain skuad timnas Jerman.

"UEFA hari ini sudah memberi tahu DFB bahwa mereka telah menghentikan peninjauan ban kapten pelangi yang dikenakan oleh Manuel Neuer," bunyi pernyataan resmi DFB.

"Dalam sebuah surat, ban kapten itu telah dinilai sebagai simbol keberagaman tim. Itu artinya, tujuan ban kapten tersebut sangat baik," bunyi pernyataan resmi DFB.

Spanduk anti-LGBT itu terlihat dua kali ketika tuan rumah Hongaria menghadapi Portugal (15 Juni 2021) dan Perancis (19 Juni 2021) pada laga Grup F Euro 2021.

Warna pelangi yang identik dengan LGBT kemungkinan besar akan mengelilingi Stadion Allianz Arena, Muenchen, Jerman.

Hal itu tidak lepas dari rencana Wali Kota Muenchen, Dieter Reiter, yang ingin mengubah warna lampu luar Stadion Allianz Arena menjadi pelangi.

Rencana itu ingin diwujudkan Dieter Reiter ketika timnas Jerman menjamu Hongaria pada matchday terakhir Grup F Euro 2020, Kamis (24/6/2021) dini hari WIB.

Warna lampur luar Stadion Allianz Arena memang bisa diubah sewaktu-waktu sesuai dengan event atau pertandingan.

Sebagai contoh, lampu luar Stadion Allianz Arena akan berwarna merah ketika tim pemilik, Bayern Muenchen, bermain.

Kini, Dieter Rieter berencana mengubah warna lampu luar Stadion Allianz Arena menjadi pelangi sebagai bentuk dukungan untuk kelompok LGBT.

Dieter Rieter menyatakan sudah mengajukan permohonan izin ke FIFA untuk mewujudkan rencana tersebut.

"Ini adalah tanda penting toleransi dan kesetaraan," Kata Dieter Rieter.

Rencana perubahan warna lampu luar Stadion Allianz Arena adalah bentuk protes Jerman terhadap undang-undang soal LGBT yang baru saja disahkan oleh parlemen Hongaria.

https://bola.kompas.com/read/2021/06/21/11373768/uefa-akhiri-investigasi-kasus-ban-kapten-pelangi-milik-manuel-neuer

Terkini Lainnya

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke