Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Indonesia Vs UEA - Deja Vu Pertemuan Pertama, Garuda Kalah Telak

Laga timnas Indonesia vs UEA yang digelar di Stadion Zabeel, Dubai, pada Jumat (11/6/2021) malam WIB itu berakhir dengan skor 5-0.

Gol-gol yang membenamkan timnas Indonesia dicetak oleh Ali Mabkhout (22', 49'-penalti), Fabio Lima (28', 55'), dab Sebastian Taglibue (86').

Hasil laga ini bagaikan deja vu dari pertemuan pertama antara timnas Indonesia dan UEA.

Pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Oktober 2019, timnas Indonesia yang ketika itu masih ditukangi Simon McMenemy juga menalan kekalahan 0-5 dari UEA.

Setelah kembali menelan kekalahan pada putaran kedua, timnas Indonesia dipastikan hanya mampu meraih satu poin pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Skuad Garuda menjadi juru kunci dalam persaingan klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, sedangkan UEA kini berada di peringkat berkat raihan 15 poin.

UEA tertinggal dua angka dari pemimpin klasemen, Vietnam, yangjuga meraih kemenangan atas Malaysia.

Jalannya laga Indonesia vs UEA

Pada menit pertama, UEA yang tampil di depan pendukungnya langsung menekan dan mengancam pertahanan timnas Indonesia.

Saat kehilangan bola, mereka pun tanpa ragu menekan para pemain timnas Indonesia. Mereka tak membiarkan Evan Dimas dkk memegang bola terlalu lama.

UEA kemudian menciptakan peluang emas pertama pada menit ke-12 lewat skema tendangan bebas.

Gelandang UEA, Abdallah Ramadan Rekheet, menyambut bola hasil eksekusi tendangan bebas rekannya.

Namun, sundulan Rekheet masih melebar dan momen tersebut dinilai offside oleh wasit yang bertugas.

Kendati demikian, peluang itu menjadi peringatan pertama bagi lini bertahan timnas Indonesia.

Memasuki pertengahan babak pertama, Indonesia mulai keluar dari tekanan. Mereka sempat bermain, melalukan beberapa operan, di wilayah UEA.

Akan tetapi, saat angin segar mulai terasa, timnas Indonesia justru kebobolan pada menit ke-23.

Penyerang andalan UEA, Ali Ahmed Mabkhout, menggetarkan gawang Indonesia setelah memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Khalfan Mubarak Al Rezzy yang mampu ditepis Muhammad Riyandi.

Berselang empat menit kemudian, Indonesia yang tertinggal 0-1 menciptakan peluang emas pertama lewat kerjasamana Evan Dimas dan Kushedya Hari Yudo.

Namun, bek UEA masih sigap dan mampu menggagalkan peluang emas yang berusaha diselesaikan Evan Dimas.

Setelah itu, timnas Indonesia sejatinya berpeluang memperkecil ketinggalan. Skuad Garuda mendapat hadiah penalti setelah kapten UEA Walid Abbas melakukan handball di area terlarang.

Evan Dimas pun ditunjuk sebagai algojo, tetapi sepakannya yang mengarah ke sisi kanan gawang UEA mampu ditepis oleh kiper Ali Khasif.

Timnas Indonesia gagal memangkas ketinggalan, sedangan UEA mampu menjaga kunggulan 2-0 hingga turun minum babak pertama.

Setelah turun minum, timnas Indonesia kembali kebobolan saat babak kedua baru berjalan empat menit.

Ali Mabkhout kembali menjadi momok seusai dirinya mencetak gol kedua lewat eksekusi penalti.

UEA mendapat penalti setelah Khalfan Mubarak yang hendak menggapai bola di depan gawang timnas Indonesia dilanggar oleh Adam Alis.

Timnas Indonesia yang tertinggal 0-3 kemudian menciptakan dua peluang beruntun lewat aksi Egy Maulana Vikri.

Egy baru masuk pada babak kedua bersama Witan Sulaeman, menggantikan Kushedya Hari Yudo dan Osvaldo Haay.

Kendati baru tampil beberapa menit, Egy langsung mengancam, tetapi lini pertahanan UEA masih terlalu kuat dan dua peluang beruntun yang diciptakan skuad Garuda gagal berbuah gol.

Berselang beberapa menit kemudian, timnas Indonesia justru kebobolan untuk keempat kalinya.

Gol keempat untuk UEA dicetak oleh Fabio Lima, lagi-lagi setelah memenangi duel udara.

Unggul 4-0 tak membuat UEA mengendurkan intensitas serangan. Mereka tetap tampil menekan hingga menciptakan beberapa peluang.

Alhasil, UEA mampu mencetak gol kelima melalui aksi pemain pengganti, Sebastian, pada menit ke-86.

Di sisi lain, timnas Indonesia mampu melancarkan beberapa serangan, tetapi tak kunjung mencetak gol.

Skor 5-0 untuk keunggulan UEA pun bertahan hingga laga usai.

Susunan pemain Indonesia vs Vietnam:

Indonesia: 23-M Riyandi (GK); 2-Arif Satria (17-Abimanyu 62'), 4-Rizky Ridho (5-Didik Wahyu 84'), 11-Pratama Arhan, 13-Rachmat Irianto, 14-Asnawi Mangkualam; 6-Evan Dimas (15-M Rafli 76'), 18-Adam Alis, 22-Kadek Agung, 20-Osvaldo Haay (8-Witan Sulaeman 46'); 9-Kushedya Hari Yudo (10-Egy Maulana 46').

UEA: 1-Ali Khasif (GK); 3-Walid Abbas (13-Almuharrami 82'), 4-Abdulrahman (12-Mubarak 71'), 9-Al Ahbabi, 21-Khamis; 5-Hassan Ali, 10-Khalfan, 18-Ramadan (8-Hassan 63'); 7-Mabkhout (20-Sebastian 82'), 11-Correa (16-Jumaa 63'), 15-Fabio Lima.

https://bola.kompas.com/read/2021/06/12/01482278/hasil-indonesia-vs-uea-deja-vu-pertemuan-pertama-garuda-kalah-telak

Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke