Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sapa Penggemar di Indonesia, Van Persie Cerita Awal Karier Kepelatihan

Robin van Persie bercerita saat hadir sebagai duta BK8 dalam temu media dan influencer yang digelar secara daring pada Minggu (30/5/2021).

Dalam kesempatan itu, Robin van Persie lebih dulu menyapa para penggemar di Indonesia dan belahan dunia lainnya.

"Saya sungguh rindu berjumpa kembali dengan para penggemar di seluruh dunia," kata Robin van Persie dalam acara virtual yang juga dihadiri oleh KOMPAS.com.

Setelah itu, barulah Van Persie bercerita soal pengalamannya saat memulai karier kepelatihan.

"Saya memulai pengalaman melatih sejak lebih dari satu tahun yang lalu," ujar Van Persie.

"Saya selalu mencoba untuk melihat pada sesuatu yang bisa saya tingkatkan."

"Saya berada di jalur yang baik, tetapi saya menyadari bahwa saya belum menjadi pelatih top."

"Jadi, saya menikmati proses, saya belajar setiap hari, saya melayangkan banyak pertanyaan kepada pelatih yang sudah berpengalaman," imbuhnya.

Van Persie mengatakan bahwa dirinya tengah memasuki tahap penguatan filosofi permainan.

Dia mencoba hal berbeda dari pelatih kebanyakan saat membangun dan memperkuat filosofinya tersebut.

"Saat ini, saya sedang membangun filosofi, dan saya mencoba hal berbeda dari pelatih kebanyakan," ucap Van Persie.

"Saya percaya bahwa ini akan berhasil, tetapi tentu tetap berisiko. Saya ingin menjadi pelatih, tetapi sekali lagi, tanpa risiko, tak akan ada kemenangan."

"Kekalahan adalah bagian dari sepak bola, Anda perlu berkomitmen dengan prinsip Anda, dan saat ini, saya punya prinsip itu, hampir jelas di kepala saya," ujar Van Persie.

"Akan tetapi, di sisi lain, prinsip itu bisa saja berubah, seperti yang juga terjadi dalam kehidupan."

"Namun, saya akan terus melangkah maju. Saya berada di jalur yang sangat bagus," tutur mantan pemain Arsenal dan Manchester United itu.

Van Persie mulai meniti karier kepelatihan pada awal 2020.

Dia kali pertama dipercaya untuk melatih para penyerang di salah satu klub peserta Liga Belanda, Feyenoord.

Adapun Feyenoord merupakan klub yang berjasa dalam karier Van Persie selama aktif bermain.

Van Persie lebih dulu bermain untuk skuad muda Feyenoord sebelum dipromosikan ke skuad utama hingga dilirik klub asal Inggris, Arsenal.

Arsenal mendatangkan Van Persie pada 2004 dan berpisah delapan tahun kemudian.

Setelah dari Arsenal, Van Persie bergabung dengan klub Inggris lainnya, Manchester United, pada 2012 dan mempersembahkan satu trofi Premier League di bawah asuhan Alex Ferguson.

Berselang tiga tahun kemudian, pemain berjulukan The Flying Dutchman itu hengkang ke klub Turki, Fenerbahce, sebelum pensiun dan mengabdi sebagai staf pelatih di klub masa mudanya, Feyenoord.

Robin van Persie sejatinya dijadwalkan singgah ke Jakarta untuk mengisi beberapa acara dalam rangkaian final turnamen Mini Soccer 7-A Side BK8 Cup 2020 di Oceano Football Stadium, Pantai Mutiara Pluit, pada 29 Maret 2020.

Namun, kehadiran Robin van Persie tertunda akibat pandemi Covid-19. Dia baru bisa menyapa para penggemar di Indonesia secara virtual.

https://bola.kompas.com/read/2021/05/31/11200048/sapa-penggemar-di-indonesia-van-persie-cerita-awal-karier-kepelatihan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke