Man United bertanding melawan Villarreal di Gdansk Stadium, Polandia, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.
Laga final Liga Europa itu kemudian dimenangkan tim Kapal Selam Kuning, julukan Villarreal, 11-10 dalam drama adu penalti.
Sebelumnya, kedua tim berimbang 1-1 selama 90 menit hingga 30 menit babak tambahan waktu.
Gol Villarreal dicetak oleh Gerard Moreno (29'), sedangkan Setan Merah mencatat skor lewat Edinson Cavani pada menit ke-55.
Kekalahan ini tentu membuat para pendukung Man United kecewa. Apalagi, Setan Merah dipastikan nihil gelar musim ini.
Imbas dari kegagalan Man United menjuarai Liga Europa, Marcus Rasford sayangnya menerima serangan rasial.
Sejumlah oknum menyerang Rashford lewat media sosial usai sang pemain tampil di bawah performa terbaik di partai final ini.
Rashford mendapat salah satu nilai terburuk dari para pemain Setan Merah yang turun di laga tersebut menurut penilaian media lokal Manchester, Evening News.
Pemain asal Inggris itu lalu berkicau di Twitter dengan menuliskan ada setidaknya 70 unggahan rasialis yang menyerangnya seusai pertandingan.
"Setidaknya 70 penghinaan rasial di akun sosial saya terhitung sejauh ini," tulis Rashford.
"Bagi mereka yang berupaya untuk membuat saya merasa lebih buruk dari yang sudah saya lakukan, semoga berhasil," demikian pernyataannya.
Sebelumnya, Rashford pernah mengalami hal serupa ketika Man United imbang dengan Arsenal di Stadion Emirates pada lanjutan Liga Inggris, Januari lalu.
Namun, sang striker tak ambil pusing dan menyatakan bangga sebagai seorang pria kulit hitam.
Rashford juga mendapat beberapa dukungan dari beberapa netizen yang membalas di cuitan tersebut.
"Jangan biarkan mereka menjatuhkan kamu. Matahari akan bersinar lagi dan kita bakal mulai kembali esok hari," cuit Carl Anka, pandit asal Inggris yang juga fans Setan Merah.
"Kamu adalah seorang pahlawan, di dalam dan luar lapangan. Apa yang kamu raih dalam 12 bulan terakhir sangat fenomal; historis," cuit Christian Brassington, salah satu sosok ternama di dunia kesehatan dan jasa bagi orang-orang termarjinalkan di Inggris.
"Kami sangat-sangat bangga kepadamu. Merasa terhormat untuk menyanyikan nama kamu setiap pekannya."
https://bola.kompas.com/read/2021/05/27/07242648/man-united-gagal-juara-liga-europa-rashford-kena-serangan-rasial