Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PSSI Harus Tegas Perihal Regulasi Kepindahan Kepemilikan dan Perubahan Identitas Klub

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi banyaknya investor baru yang mengakuisisi klub-klub Liga Indonesia, Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, meminta PSSI membuat regulasi baru demi mengakomodir fenomena tersebut.

Baik itu sebuah peraturan yang mampu melindungi para investor dan klub, maupun regulasi yang memberikan batasan-batasan kegiatan.

Sehingga, ada kendali yang membuat domain sepak bola Indonesia tetap pada jalurnya.

Salah satu yang cukup menjadi sorotan Akmal Marhali adalah masalah perubahan identitas klub.

“Saat ini banyak pengusaha milenial yang mau masuk di industri sepak bola Indonesia kita. Bisa dibuatkan regulasi bagaimana pindah tangan atau jual beli saham klub,” ujar Akmal Marhali dalam sebuah sesi wawancara daring terbatas.

“Dibuatkan regulasi yang kuat ketika sebuah klub berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain. Kemudian dibuatkan regulasi kapan klub itu boleh rebranding, kapan club itu bisa ganti nama, dan ganti logo."

“Jangan sampai tidak ada aturannya sehingga hukum rimba yang terjadi,” imbuhnya.

Saat ini ada tiga klub Liga 2 yang mengalami perubahan identitas setelah diakuisisi investor baru. 

Mereka adalah RANS Cilegon FC, Dewa United, dan PSG Pati.

Perubahan identitas klub pun sudah mendapatkan izin langsung dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Bahkan, klub-klub berhak mengubah logo, nama, dan domisili kecuali tujuh klub pendiri PSSI: Persija Jakarta, Persib Bandung, PSIM Yogyakarta, Persis Solo, PSM Madiun, PPSM Magelang, dan Persebaya Surabaya.

Mudahnya perubahan identitas klub ini dirasa Akmal Marhali justru merusak Liga Indonesia sendiri. Ia beranggapan bahwa banyak celah yang sangat rawan disalahgunakan.

Untuk itu, Akmal menyarankan Statuta PSSI bisa diterjemahkan kembali dalam aturan tertulis yang lebih mengikat dengan pembatasan jelas.

Mulai dari hal yang paling kecil sampai hal-hal lebih spesifik seperti lisensi klub dan sebagainya dengan harapan kendali penuh tetap ada pada PSSI.

“Aturan yang seharusnya, Statuta PSSI itu diterjemahkan dalam sebuah peraturan organisasi yang mengatur bagaimana cara-cara dan ketentuan-ketentuan itu berpindah kepemilikan,” tutur Akmal Marhali.

“Masuk di dalamnya larangan jual-beli lisensi. Jadi tidak ada jual beli lisensi, yang ada jual beli klub. Artinya, saham klub hanya pindah tangan tapi nama PT-nya masih tetap sama.”

“Kemudian ada aturan misalnya memperbolehkan club berpindah domisili setelah 2 tahun, sehingga ada persiapan,“ imbuhnya.

Usulan Akmal Marhali tidak hanya ditujukan pada Liga 2, karena fenomena serupa pernah terjadi di Liga 1 dan menciptakan masalah yang cukup rumit.

Sehingga, ia menilai sudah saatnya ada regulasi khusus yang membahas masalah perubahan identitas klub.

“Jangan sampai publik sepak bola Indonesia dikecewakan karena ada tim yang setiap musim pindah. Mereka bisa melakukan itu karena memang tidak ada aturannya,” pungkasnya.

"Regulasi hanya mengatur 7 klub yang tidak boleh berganti nama dan tidak boleh pindah domisili."

https://bola.kompas.com/read/2021/05/14/20310118/pssi-harus-tegas-perihal-regulasi-kepindahan-kepemilikan-dan-perubahan-identitas

Terkini Lainnya

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke