Seperti diketahui, Inter Milan selaku pemimpin klasemen Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, musim 2020-2021, telah dipastikan menjadi juara.
Kepastian ini diketahui menyusul hasil pesaing terdekat Inter Milan di papan klasemen Liga Italia, Atalanta, yang gagal memetik kemenangan atas Sassulo, Minggu (2/5/2021) malam WIB.
Atalanta hanya mampu meraih hasil imbang pada laga tersebut. Alhasil, mereka kehilangan peluang untuk mengejar ketinggalan poin dari Inter Milan.
Saat Liga Italia tinggal menyisakan empat pekan, Atalanta tertahan dengan raihan 69 poin.
Raihan poin Atalanta setara dengan Juventus dan AC Milan yang secara berurutan menduduki peringkat ketiga dan keempat.
Sementara itu, Inter Milan memimpin klasemen berkat koleksi 82 poin. Mereka unggul 13 angka atas ketiga klub tersebut.
Artinya, posisi Inter Milan di puncak klasemen tak mungkin tergoyahkan dan skuad asuhan Antonio Conte pun dipastikan merengkuh gelar Liga Italia musim 2020-2021.
Bagi Inter Milan, ini merupakan gelar ke-19 Liga Italia dalam sejarah klub.
Capaian ini terasa semakin sempurna karena mereka berhasil mengakhiri dominasi Juventus yang pada sembilan musim terakhir selalu menjadi juara.
Kesuksesan Inter Milan dalam menjuarai Liga Italia musim 2020-2021 kemudian menimbulkan euforia yang tak terbendung.
Para suporter Inter Milan berbondong-bondong turun ke jalan di Kota Milan untuk merayakan keberhasilan timnya.
Sebelum kerumunan suporter Inter turun ke jalan, pihak klub sejatinya sempat memberikan imbauan.
Pihak klub mengimbau para suporter untuk tetap menaati protokol kesehatan terkait Covid-19 seperti menjaga jarak saat merayakan pesta juara.
"Sekarang adalah waktu yang tepat untuk merayakan. Kepada semua penggemar Inter, kami undang Anda untuk mengungkapkan kegembiraan dengan cara yang paling bertanggung jawab," demikian imbauan pihak klub, dikutip dari Football Italia.
Namun, saking senangnya, para penggemar Inter Milan tak menuruti imbaun dari pihak klub.
Menurut laporan di Italia, lebih dari 30.000 penggemar Inter merayakan juara dengan turun ke jalan di Kota Milan tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Situasi ini menimbulkan kontroversi. Sebab, pada saat bersamaan, Italia sedang melakukan kampanye vaksinasi, dan Kota Milan adalah salah satu wilayah yang paling terpengaruh oleh Covid-19.
Wali Kota Milan, Beppe Sala, pun terkena imbas. Dia menerima protes keras dari warga Milan.
Berdasarkan laporan Football Italia, Beppe Sala dinilai tak mampu mengontrol kejadian yang sejatinya bisa diprediksi.
https://bola.kompas.com/read/2021/05/03/21000078/perayaan-juara-inter-lahirkan-kontroversi-wali-kota-milan-kena-imbas