5 Hal Bisa Terjadi pada Man United Vs AS Roma, Eks Man City Jadi Momok MU

Laga Man United vs AS Roma pada leg pertama semifinal Liga Europa itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Old Trafford, Inggris, Jumat (30/4/2021) dini hari WIB.

Man United lolos ke semifinal Liga Europa setelah menyingkirkan wakil Spanyol, Granada, dengan agregat 4-0 di perempat final.

Sementara itu, AS Roma berhak tampil di semifinal seusai menang agregat 3-2 atas wakil Belanda, Ajax Amsterdam.

Bagi Man United dan AS Roma, ini bukanlah pertemuan pertama di kompetisi Eropa.

Sebelumnya, kedua tim sudah bertemu sebanyak enam kali di kompetisi Benua Biru, tepatnya Liga Champions.

Dalam enam pertemuan tersebut, Man United lebih dominan dengan catatan empat kemenangan.

Di sisi lain, AS Roma hanya mampu memetik satu kemenangan atas Man United. Adapun satu laga sisanya berakhir dengan hasil imbang.

Kendati lebih unggul, Man United tetap perlu mewaspadai kekuatan AS Roma. Masih terdapat banyak kemungkinan yang bisa terjadi pada pertemuan kali ini.

Melansir Sky Sports, berikut lima hal yang bisa terjadi pada leg pertama semifinal Liga Europa antara Man United dan AS Roma:

1. Akhir penantian AS Roma

Laga kali ini bisa menjadi akhir penantian bagi tim tamu, AS Roma. Mereka berpeluang memetik kemenangan pertama di kompetisi Eropa saat bertamu ke markas klub Inggris sejak Februari 2021.

AS Roma kali terakhir memetik kemenangan di Inggris kala bertamu ke markas Liverpool pada leg kedua 16 besar Piala UEFA musim 2000-2001. Mereka ketika itu menang dengan skor 1-0.

2. Man United lanjutkan tren positif pada laga kandang

Man United bisa melanjutkan tren positif ketika melakoni laga kandang di semifinal kompetisi Eropa. Mereka belum pernah menelan kekalahan kandang di semifinal kompetisi Eropa sejak April 1997.

Pasukan The Red Devils kali terakhir menelan kekalahan kandang di semifinal kompetisi Eropa saat bersua Borussia Dortmund (Jerman) di Liga Champions musim 1996-1997. Mereka ketika itu takluk 0-1 di Stadion Old Trafford.

AS Roma bisa membuktyikan konsistensi yang telah mereka ukir sejak lolos dari fase grup Liga Europa musim 2020-2021.

Sejak lolos dari fase grup, pasukan Giallorossi tak terkalahkan dengan rincian lima kemenangan dan satu kali imbang. Mereka menyingkirkan SC Braga (32 besar), Shakhtar Donetsk (16 besar), dan Ajax Amsterdam (8 besar).

4. Pembuktian peran krusial Bruno Fernandes

Bruno Fernandes memiliki peran krusial dalam setiap langkah tim yang ia bela di Liga Europa. Sejak debut di kompetisi ini (Februari 2018), dia sudah terlibat langsung dalam 26 gol, baik bersama Sporting CP maupun Man United.

Total keterlibatan itu didapat dari torehan 17 gol dan sembilan assist yang telah dicatatkan Bruno Fernandes selama tampil di Liga Europa. Dia pun menjadi pemain dengan jumlah keterlibatan gol paling tingggi dibanding pemain lain di kompetisi ini.

Pada laga kontra AS Roma nanti, Bruno Fernandes kembali berpeluang menunjukkan peran krusialnya di Liga Europa.

Penyerang AS Roma, Edin Dzeko, bisa menjadi momok bagi Man United. Sebab, dia memiliki catatan apik saat tampil di markas Setan Merah.

Sebelum ini, Edin Dzeko sudah mencetak lima gol dalam empat pertandingan kontra Man United di Old Trafford.

Dari lima gol itu, dua di antaranya diciptakan Edin Dzeko pada dua penampilan terakhir di Stadion Old Trafford, ketika dirinya masih berseragam Manchester City.