KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo sekali lagi dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai bagian dari pagar betis Juventus saat melawan Parma.
Cristiano Ronaldo lagi-lagi disebut memicu gol kebobolan Juventus akibat tak sempurna dalam melakoni peran sebagai bagian dari pagar betis.
Juventus menang 3-1 atas Parma pada pekan ke-32 Liga Italia 2020-2021 di Stadion Allianz, Rabu (21/4/2021) dini hari WIB.
Satu-satunya gol kemasukan Juventus bersumber dari tendangan bebas gelandang Parma, Gaston Brugman, yang secara cermat menempatkan bola ke sisi kanan kiper Gianluigi Buffon.
Gol sepak bebas Gaston Brugman tersebut banyak dinilai hanya bisa terjadi karena kelalaian Cristiano Ronaldo saat menjadi pagar betis.
Brugman memang melambungkan bola tepat di atas kepala Ronaldo.
Di sisi lain, sang megabintang Portugal berinisial CR7 yang bertindak sebagai pagar betis, malah menutupi muka dan mengangkat satu kaki tanpa melompat.
Jurnalis media Il Fatto Quotidiano, Paolo Ziliani, menangkap sebuah kejanggalan dari kejadian tersebut.
“Hal yang aneh dari Buffon adalah ia mengumpat kepada semua orang sebelumnya, terlebih kepada anak muda seperti Portanova,” tulis Ziliani via media sosial Twitter.
“Namun, jika dia kebobolan gol gara-gara Ronaldo yang membungkuk saat menjadi pagar betis agar jambulnya tidak rusak, yang ada hanya keheningan,” tulis Ziliani lagi.
Hal yang disorot Ziliani adalah soal reaksi Gianluigi Buffon. Sang kiper veteran asal Italia sempat diketahui pernah marah besar kepada pemain muda Juventus, Manolo Portanova (21 tahun) pada 19 Desember silam, juga di laga melawan Parma.
Akibat perbuatannya tersebut, Buffon sempat kena skorsing larangan bermain sebanyak satu pertandingan.
Buffon yang terkenal vokal dalam memberikan instruksi maupun bereaksi, disebut Ziliani terdiam membisu kala kebobolan di laga tengah pekan kemarin versus Parma.
Seolah-olah, tak ada orang yang berani menyentuh Cristiano Ronaldo di Juventus, sekalipun dia berstatus sebagai legenda hidup klub seperti Buffon.
Reaksi yang cenderung datar juga diberikan oleh pelatih Juventus, Andrea Pirlo, dalam menyikapi blunder yang dilakukan Ronaldo sebagai pagar betis.
“Sayang sekali, hal semacam ini terjadi. Namun, kami akan mengevaluasinya dalam beberapa hari ke depan,” ujar Pirlo.
Bukan kali ini saja Ronaldo dianggap bertanggung jawab terhadap gol kebobolan Juventus saat dirinya tampil sebagai pagar betis.
Ketika Juventus disingkirkan Porto di babak 16 besar Liga Champions 2020-2021, Ronaldo juga tak sempurna menjalankan tugas sebagai pagar hidup.
Saat itu, Ronaldo menjadi bagian dari pagar betis bobrok Juventus bersama Juan Cuadrado, Alvaro Morata, dan Adrien Rabiot.
CR7 memilih memalingkan muka dari bola tanpa menyadari arah yang dibidik oleh pilar Porto, Sergio Oliveira.
Si kulit bundar pun meluncur mulus melewati sela-sela kaki Ronaldo sebelum bersarang nyaman di gawang Juventus.
Juventus memang mengakhiri laga leg kedua 16 besar tersebut dengan kemenangan 3-2, tapi mesti tersingkir lantaran aturan agresivitas gol tandang.
https://bola.kompas.com/read/2021/04/23/15400048/ada-yang-aneh-dari-kelalaian-ronaldo-saat-jadi-pagar-betis-juventus