Laga PSG vs Bayern pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Parc des Princes berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Bayern, Rabu (14/4/2021) dini hari WIB.
Akan tetapi, meski kalah di kandang, Neymar dkk tetap menembus semifinal Liga Champions berkat keunggulan agresivitas gol tandang pada leg pertama.
Pasalnya, pada pertemuan pertama di kandang Bayern, PSG menang dengan skor 3-2. Meski kini agregat sama 3-3, PSG lolos berkat agresivitas gol tandang.
Hasil tersebut seolah merupakan balas dendam bagi Neymar bersama rekan-rekannya di PSG.
Sebab, pada musim lalu, Les Parisiens tumbang 0-1 dari Bayern pada partai final Liga Champions. Saat itu, Neymar pun gagal mengangkat trofi juara Liga Champions.
Kini, hasil berkebalikan diraih PSG setelah menyingkirkan Bayern pada perempat final.
Setelah wasit meniup peluit panjang, Neymar tak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Dia seakan "meledak", berselebrasi dengan rekan yang berada dekat dirinya.
Bintang asal Brasil tersebut memeluk rekan setimnya, Leandro Paredes, sambil berteriak kencang.
Aksi tersebut dia lakukan di depan pemain Bayern, Joshua Kimmich, yang sedang lewat.
"Kami telah menyingkirkan juara Eropa (juara bertahan Liga Champions), kami menembus semifinal dan harus bekerja lebih keras lagi," tuturnya.
Pada laga tersebut, Neymar tampil baik meski tetap tak bisa membawa timnya menang.
Eks tandem Lionel Messi di Barcelona itu beberapa kali merepotkan pertahanan Bayern dengan aksi-aksinya.
Bahkan, upaya Neymar dua kali menyentuh mistar gawang Bayern.
Berkat aksi-aksinya itu, Neymar pun dianugerahi Player of The Match, alias Pemain Terbaik pada laga tersebut.
"Dia sangat berbahaya dalam situasi satu lawan satu," ujarnya.
https://bola.kompas.com/read/2021/04/14/07482158/singkirkan-bayern-di-liga-champions-neymar-meledak-berselebrasi