Imbang Lawan Bhayangkara Solo FC, Langkah PSM Lolos Kian Terbuka

MALANG, KOMPAS.com - PSM Makassar harus puas berbagi angka dengan Bhayangkara Solo FC seusai bermain imbang 1-1 pada penyisihan Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (27/3/2021) sore.

Tertinggal sejak menit ke-7, Yakob Sayuri kembali menjadi bintang setelah mencetak gol penyelamat bagi PSM pada menit ke-49.

Hasil ini membuat Juku Eja, julukan PSM, bertengger di puncak klasemen Grup B sementara dengan total 4 poin.

Mereka hanya membutuhkan hasil imbang untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.

Hasil ini pun disambut dengan ucapan syukur oleh pelatih PSM, Syamsuddin Batolla. Dia memberikan apresiasi penuh atas kerja keras pemain di dalam lapangan.

"Hasil ini saya ucapkan syukur alhamdulillah karena anak-anak menjalankan instruksi dan bekerja keras," kata Syamsuddin Batolla.

"Kami memang tertinggal pada babak pertama, tetapi saya yakin pemain masih bisa berbuah semaksimal mungkin. Akhirnya di paruh kedua mereka menyamakan kedudukan," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Hilmansyah. Meskipun sempat kebobolan satu gol, dia senang tidak pulang dengan tangan kosong.

Dia pun memberikan kredit kepada rekan-rekannya yang mampu bermain sangat solid di menit-menit awal sehingga tidak ada lagi gol yang bersarang di gawangnya.

"Tadi di babak pertama kami memang tertekan di awal dan akhirnya rekan-rekan bisa bertahan hingga 20 menit ke atas dan bisa keluar dari tekanan. Alhamdulillah di babak kedua kami bisa menyamankan kedudukan," tutur Hilmansyah.

Meskipun demikian, Hilmansyah menegaskan perjuangan belum berakhir. Masih ada pertandingan terakhir melawan Borneo FC yang membutuhkan poin untuk bisa lolos.

"Kami belum tentu lolos. Karena itu, kami perlu kerja keras di pertandingan terakhir lawan Borneo FC. Itu adalah partai final buat kami dan kami bertekad memenangi pertandingan lawan Borneo," katanya.

Syamsuddin Batolla langsung mengalihkan fokus pada Borneo FC. Targetnya jelas, dia ingin memetik poin untuk mengamankan tiket lolos ke babak perempat final.

Dia menjelaskan laga terakhir tersebut bakal jadi ajang pembuktian bagi PSM, bahwa dengan materi "alakadarnya" Juku Eja tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Saya melihat suatu kerja keras untuk bagaimana ke fase selanjutnya. Kami dengan persiapan dan materi pemain (yang biasa), tetapi anak-anak bisa membuktikan semua bisa terjadi," katanya.