Dibekuk Inter Milan, Gasperini Meradang karena Sepak Pojok

KOMPAS.com - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, tidak menyesali penampilan anak asuhnya seusai takluk dari Inter Milan 0-1 dalam lanjutan kompetisi teratas Liga Italia, Serie A, pada Senin (8/3/2021) atau Selasa dini hari WIB.

Gian Piero Gasperini menyebut kekalahan timnya terjadi akibat para pemain lalai mengantisipasi sebuah situasi bola mati.

Hal tersebut memberi kesempatan terbuka kepada bek Inter, Milan Skriniar, untuk mencetak gol kemenangan bagi timnya pada menit ke-54 babak kedua.

"Kami kalah karena sebuah sepak pojok, terjadi kebingungan dalam situasi tersebut," ujar Gasperini seperti dilansir dari Sky Sport Italia.

"Tim ini mengalami kekalahan hanya karena salah satu momen dalam pertandingan," ucapnya.

Atalanta bekerja keras untuk mencari gol penyeimbang sepanjang babak kedua laga yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza itu.

Buktinya, selama hampir 40 menit usai tertinggal dari Inter, Atalanta mampu memperoleh tujuh kesempatan melakukan tendangan.

Sayangnya, hanya satu dari tujuh upaya tersebut tercatat mengarah tepat ke gawang Inter yang dikawal oleh Samir Handanovic.

Kerja keras para personel skuad La Dea menegaskan pula keinginan Gasperini melihat tim asuhannya tampil menyerang, tanpa memandang tim yang menjadi lawan.

"Apakah saya akan menginstruksikan para pemain tampil seperti ini dalam 100 pertandingan lain? Tentu saja iya," kata Gasperini.

"Tim ini mampu tampil bagus dalam laga tadi, baik pada babak pertama maupun kedua," ujarnya.

Meski tidak mencetak gol ke gawang Inter, Atalanta masih menjadi salah satu tim paling produktif di Serie A musim ini.

Josip Ilicic dan rekan-rekan telah mengoleksi 60 gol dari 26 pertandingan yang mereka lakoni sepanjang musim ini.

Catatan tersebut hanya kalah dari Inter Milan yang dalam jumlah pertandingan serupa mampu membukukan 63 gol.