Pelatih berpaspor Portugal tersebut dikabarkan menjadi kandidat terkuat pengganti Carlos Oliveira.
Isu tersebut muncul setelah salah satu internal Arema FC membocorkan ada komunikasi antara manajemen dan pelatih 42 tahun itu.
Namun, belum bisa dipastikan hasil dari komunikasi tersebut.
"Sudah ada komunikasi antara manajemen Arema FC dengan Eduardo. Namun, belum tahu hasilnya seperti apa dari komunikasi tersebut," ujar sumber internal yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com, Selasa (23/2/2021).
Menanggapi isu tersebut, General Manager Arema FC enggan berkomentar.
Namun, Ruddy Widodo mengakui Eduardo Almeida adalah sosok pelatih yang punya kualitas.
"Dia (Eduardo Almeida) itu bagus, Semen Padang cara mainnya berubah di bawah kepelatihan dia meskipun akhirnya degradasi," tutur Ruddy.
Eduardo Almeida sendiri bukanlah nama baru bagi Arema FC.
Pada musim 2020 lalu, namanya juga sempat masuk dalam bursa pelatih baru tim kebanggaan masyarakat Kota Malang tersebut.
Namun, pada akhirnya manajemen menjatuhkan pilihan kepada pelatih Argentina Mario Gomez.
Di sisi lain, Ruddy Widodo sudah memberikan sedikit bocoran mengenai nakhoda baru Arema FC.
Arema FC musim ini masih akan mengadopsi gaya bermain Amerika Latin meskipun pelatihnya tidak berasal langsung dari Amerika Latin.
"Gaya mainnya, meskipun bukan dari Amerika Latin, yang penting gaya mainnya," tutur Ruddy Widodo pada awal Februari lalu.
Karakteristik tersebut mirip dengan Eduardo Almeida.
Dia bukan pelatih asal Amerika Latin tetapi filosofi gaya bermainnya sepak bola Portugal terbilang mirip dengan gaya permainan Samba ala Brasil.
Di sisi lain, karena bocoran tersebut, beberapa nama lain ikut santer dikaitkan dengan Arema FC, yakni mantan pelatih Persija Sergio Farias dan mantan pelatih Madura United Gomes de Oliviera.
https://bola.kompas.com/read/2021/02/23/13400048/pelatih-klub-liga-2-ramaikan-bursa-pelatih-anyar-arema-fc