Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ragam Makna Penerapan Tanda Bintang di Balik Logo Klub Liga 1

BANDUNG, KOMPAS.com - Tanda bintang yang tersemat di logo sebuah klub adalah hal yang lumrah kita lihat.

Akan tetapi, sejatinya, kehadiran tanda bintang dalam logo klub sepak bola bukan sekadar hiasan.

Umumnya, tanda bintang disematkan sebagai simbol kejayaan bagi sebuah klub.

Sebab, tanda bintang dimaknai sebagai representasi dari gelar juara yang pernah mereka rengkuh dalam ajang bergengsi.

FIFA, selaku federasi sepak bola dunia, sejatinya tidak pernah mengeluarkan aturan atau kebijakan khusus terkait penggunaan tanda bintang.

FIFA juga tidak mengatur soal jumlah tanda bintang yang tersemat dalam logo klub atau timnas sepak bola.

Meski begitu, sejumlah konfederasi sepak bola, khususnya di Eropa, menerapkan aturan khusus terkait penggunaan dan jumlah dari tanda bintang dalam logo klub sepak bola.

Aturan penerapan tanda bintang di setiap konfederasi sepak bola negara Eropa pun berbeda-beda.

Oleh karena itu, tak perlu heran bila melihat perbedaan jumlah tanda bintang dari klub-klub besar Eropa yang berasal negara berbeda pula.

Contoh kasusnya adalah Bayern Munchen (Jerman) dan Juventus (Italia).

Kedua kesebelasan itu sama-sama sudah mengoleksi 30 gelar juara kompetisi domestik masing-masing.

Bayern mengoleksi 30 gelar juara di Bundesliga Jerman, sedangkan Juventus memiliki 36 gelar juara Serie A Italia.

Di sini, Juventus lebih unggul dalam hal perolehan trofi di kompetisi domestik bila dibandingkan Bayern.

Akan tetapi, Bayern menyematkan empat tanda bintang di logo mereka, sedangkan Juventus hanya tiga.

Hal tersebut disebabkan karena peraturan penggunaan tanda bintang bagi logo klub di Italia dan Jerman memang berbeda.

Di Italia, klub boleh menggunakan satu tanda bintang ketika jumlah scudetto di Serie A sudah mencapai 10 gelar juara.

Artinya, bila ada klub yang sudah meraih 30 scudetto, mereka berhak untuk menyertakan tanda bintang dalam logo mereka.

Juventus yang sudah meraih 36 gelar juara Serie A tentu berhak menyematkan tiga tanda bintang.

Kesebelasan berjulukan La Vecchia Signora itu baru bisa menambah tanda bintang dalam logo klub setelah meraih gelar scudetto ke-40.

Adapun di Bundesliga Jerman, aturan penyematan jumlah tanda bintang dalam logo klub, hitungannya lebih rumit.

Tanda bintang pertama baru boleh digunakan apabila tim tersebut mampu meraih tiga gelar juara Bundesliga.

Tanda bintang kedua diberikan seusai gelar kelima berhasil diraih.

Adapun untuk bintang ketiga, bisa disematkan setelah klub meraih total 10 gelar juara.

Tanda bintang keempat berhak disematkan setelah perolehan gelar juara klub mencapai 20 gelar juara Bundesliga.

Bayern Muenchen yang sudah meraih 30 gelar juara Bundesliga, tentu saja berhak menyematkan empat tanda bintang di logo klub.

Namun, Bayern tidak lagi bisa menambah jumlah tanda bintang.

Sebab, penyematan tanda bintang di Jerman dibatasi jumlahnya, dengan empat tanda bintang saja.

Artinya, bila Bayern mampu mencapai gelar juara yang ke-50 di Bundesliga, tanda bintang dalam logo mereka tidak akan berubah.

Sementara itu, di Inggris dan Spanyol, konfederasi sepak bola kedua negara tersebut tidak mengatur secara rinci penggunaan dan jumlah tanda bintang untuk disematkan dalam logo klub.

Kebetulan, klub-klub dari kedua negara tersebut juga tidak berinisiatif untuk menyematkan tanda bintang dalam logo mereka.

Itulah alasan kita tidak pernah melihat adanya tanda bintang dalam logo klub dari Liga Inggris ataupun Spanyol.

Tidak hanya di Eropa, penyematan tanda bintang dibalik logo klub pun kemudian diadopsi oleh klub-klub Indonesia.

Makna dari tanda bintang yang disematkan pun sama dengan yang diterapkan di Eropa.

Meski begitu, penggunaan tanda bintang bagi klub Indonesia lebih bersifat spontanitas atau lebih kepada inisiatif dari klub yang bersangkutan.

Sebab, tidak ada regulasi khusus di sepak bola Indonesia terkait penggunaan tanda bintang yang disematkan dalam logo klub.

Akan tetapi, PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia, tidak melarang penggunaan tanda bintang tersebut.

Uniknya, karena tidak ada regulasi khusus, maka setiap kesebelasan memiliki pemaknaan berbeda dalam penerapan tanda bintang dalam logo klub.

Hal tersebut berpengaruh pada perbedaan jumlah penggunaan tanda bintang di logo kesebelasan, terutama kontestan Liga 1.

Tercatat, ada 18 kesebelasan kontestan Liga 1. Dari jumlah tersebut, ada tujuh kesebelasan yang menyematkan tanda bintang dalam logo mereka.

Tujuh kesebelasan tersebut adalah Persipura Jayapura (4 bintang), Persib Bandung (2 bintang), Persik Kediri (2 bintang), Persija Jakarta (1 bintang), PSIS Semarang (1 bintang), Bhayangkara FC (1 bintang), dan Bali United (1 bintang).

Kendati sama-sama menyematkan tanda bintang, tetapi tidak semua pemaknaan tanda bintang dari setiap klub sama.

Persipura, Persib, Persik, PSIS, Bhayangkara, dan Bali United berinisiatif menyematkan tanda bintang sebagai representasi pencapaian gelar juara yang direngkuh dalam kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia.

Tepatnya, prestasi yang mereka rengkuh sejak era Liga Indonesia bergulir pada 1994/1995.

Sejak Liga Indonesia digulirkan, Persipura Jayapura tercatat sebagai kesebelasan dengan jumlah gelar terbanyak.

Klub berjulukan Mutiara Hitam itu sudah meraih empat gelar juara ( 2005, 2008, 2011, dan 2013).

Oleh karena itu, Persipura menyematkan empat bintang dalam logo klub sebagai tanda bahwa mereka sudah empat kali meraih gelar juara di era Liga Indonesia.

Persib juga memiliki pemaknaan yang sama dengan Persipura terkait penerapan jumlah tanda bintang dalam logo mereka.

Klub berjulukan Maung Bandung itu menyematkan dua tanda bintang dalam logo mereka.

Dua bintang itu sebagai representasi dari dua gelar juara di era Liga Indonesia yang pernah Persib raih.

Sama halnya dengan Persik Kediri, yang juga menerapkan dua tanda bintang di atas logo klub.

Dua tanda bintang itu juga bermakna dua gelar juara yang pernah diraih klub berjulukan Macan Putih itu di pentas Liga Indonesia.

Pemaknaan yang sama juga diterapkan oleh PSIS, Bhayangkara, dan Bali United.

Ketiga kesebelasan sama-sama menerapkan satu tanda bintang, sebagai simbol dari satu gelar juara yang pernah mereka rengkuh di era Liga Indonesia.

Adapun Persija, memiliki pemaknaan yang berbeda.

Klub berjulukan Macan Kemayoran itu sejatinya sudah dua kali meraih gelar juara selama era Liga Indonesia.

Akan tetapi, Persija konsisten dengan hanya menyematkan satu bintang di atas logo klub.

Hal tersebut dikarenakan Persija mengadopsi pemaknaan penerapan jumlah tanda bintang dalam logo klub dengan aturan di Serie A, 10 gelar juara untuk satu penggunaan tanda bintang di logo.

Berbeda dengan enam klub di atas, Persija tidak hanya menjadikan gelar juara di era Liga Indonesia sebagai parameter kesuksesan.

Mereka juga mencatat gelar juara yang mereka rengkuh sejak era Perserikatan.

Bila ditotal, Persija memang sudah meraih 11 gelar juara di kompetisi nasional dengan rincian; delapan gelar di Perserikatan dan dua di Liga Indonesia.

Melalui pencapaian tersebut, Persija tercatat sebagai tim dengan jumlah gelar juara terbanyak dalam kompetisi nasional.

Berada di belakangnya adalah Persebaya dengan delapan trofi, dan Persib dengan tujuh gelar juara nasional.

Cerita menarik hadir dari Persebaya. Tercatat sebagai salah satu klub berprestasi di sepak bola Indonesia, Persebaya memilih untuk tidak ikut dalam arus utama.

Klub berjulukan Bajul Ijo itu tidak sama sekali menyematkan tanda bintang dalam logo klub, meski sudah meraih dua gelar juara di era Liga Indonesia.

Sikap yang sama juga dilakukan oleh Arema FC. Sebagai juara Liga Indonesia musim 2009/2010, Arema pun tidak menerapkan tanda bintang dalam logo mereka. 

Meski tampak adanya pemahaman berbeda, tidak ada yang salah dengan pemaknaan penerapan tanda bintang di atas logo klub Indonesia.

Sebab, tidak ada regulasi khusus terkait hal tersebut.

Akan tetapi, tidak ada salahnya juga bagi PSSI untuk menerapkan regulasi khusus terkait penerapan tanda bintang dalam logo klub Indonesia.

Setidaknya, regulasi itu bisa menjadi upaya penyeragaman makna tanda bintang di logo klub tersebut.

Selain itu, regulasi tersebut juga bisa diterapkan guna meminimalkan salah tafsir dari publik terkait pemaknaan tanda bintang di logo klub Indonesia.

https://bola.kompas.com/read/2021/02/15/21200038/ragam-makna-penerapan-tanda-bintang-di-balik-logo-klub-liga-1

Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke