Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arsene Wenger Akui Gagal Bajak Jamie Vardy ke Arsenal

KOMPAS.com - Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengungkap dirinya sempat berupaya mendatangkan penyerang andalan Leicester City, Jamie Vardy.

Upaya untuk mendapatkan jasa Jamie Vardy ditempuh Arsenal setelah sang pemain berjasa besar mengantarkan Leicester meraih gelar juara kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League 2015-2016.

Pada pengujung musim 2015-2016 tersebut, Vardy tercatat membukukan 24 gol dan mencatatkan rekor membobol gawang lawan dalam 11 pertandingan Premier League secara beruntun.

Torehan itu membuat Arsene Wenger ingin menarik Jamie Vardy ke Arsenal.

"Kami menawarkan nominal upah sangat besar untuknya (agar mau bergabung)," ujar Arsenal seperti dilansir dari Daily Mail.

"Namun, pemilik Leicester tidak ingin kehilangan sang pemain dan menawarkan kontrak dengan durasi lebih panjang serta nominal serupa, atau malah lebih banyak."

Wenger kemudian mengungkap sejumlah kemampuan teknik Vardy yang menurutnya dapat meningkatkan daya saing skuad Arsenal ketika itu.

Salah satunya adalah kemampuan untuk mengendus peluang, sehingga Vardy dapat melakukan pergerakan tanpa bola mendahului pemain bertahan lawan.

Hal tersebut menjadikan Vardy, menurut Wenger, sebagai salah satu penyerang berkualitas di ajang Premier League.

"Ia selalu tepat waktu saat melakukan pergerakan serta mampu mencari ruang di wilayah pertahanan lawan," kata Wenger.

"Kemampuan dalam mengantisipasi terjadinya peluang serta bergerak dengan cepat untuk memanfaatkan situasi tersebut adalah bagian dari kualitasnya sebagai penyerang."

Gagal mendapatkan Vardy, Wenger pada akhirnya beralih kepada nama sejumlah penyerang lain dalam kurun waktu dua tahun berikutnya.

Pada periode tersebut, Arsenal mendatangkan Lucas Perez (dari Deportivo La Coruna), Pierre-Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund), dan Alexandre Lacazette (Olympique Lyon).

Dari ketiga nama tersebut, tinggal Aubameyang dan Lacazette yang masih berada dalam skuad Arsenal saat ini.

Sedangkan bagi Lucas Perez, kiprahnya di Arsenal terbilang gagal hingga akhirnya pindah ke West Ham United pada musim panas 2018.

Wenger telah meninggalkan posisinya sebagai pelatih Arsenal sejak Juni 2018 lalu, sebelum kemudian menjabat sebagai kepala Departemen Pengembangan FIFA per November 2019.

https://bola.kompas.com/read/2021/02/14/15400008/arsene-wenger-akui-gagal-bajak-jamie-vardy-ke-arsenal

Terkini Lainnya

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke