Sebelumnya, Gerard Pique secara buka-bukaan menilai bahwa Real Madrid kerap diuntungkan oleh wasit.
Hal tersebut ia utarakan dalam wawancara bersama Post United di mana terdapat obrolan yang menjurus kepada kinerja wasit pada pertandingan El Clasico.
Pique yakin dengan pendapatnya setelah mengetahui bahwa mayoritas wasit berasal dari kota Madrid.
"Suatu hari seorang mantan wasit mengatakan bahwa 85 persen wasit berasal dari Madrid," kata Pique kepada Post United, seperti dikutip dari Marca, Jumat (5/2/2021).
"Bagaimana bisa mereka (wasit) tidak mendukung Real Madrid," lanjut bek berkebangsaan Spanyol itu.
"Bahkan, tanpa disadari, bagaimana mereka tidak memberi lebih banyak untuk satu sisi (Real Madrid) ketimbang yang lain?" ucap Pique.
Tak lama berselang, penyataan Gerard Pique pun mendapat sorotan dari pelatih anyar dia di Barcelona, Ronald Koeman.
Dalam jumpa pers jelang pertandingan Real Betis vs Barcelona, Sabtu (6/2/2021), Koeman secara tegas tak sepakat dengan klaim Pique tersebut.
"Soal kata-kata Pique, saya hanya bisa berkomentar tentang tahun ini, bukan musim sebelumnya," kata Koeman.
"Ada keputusan di mana kami tidak beruntung tetapi saya rasa itu tidak bertentangan dengan kami. Itu adalah keputusan wasit dan juga VAR."
"Saya selalu berpikir bahwa sikap wasit adalah jujur. Mereka memberikan apa yang dilihat dan tidak mendukung tim mana pun," tandasnya.
Barcelona yang baru dilatih Ronald Koeman musim ini berada di posisi kedua klasemen sementara LaLiga dengan 40 poin dari 20 laga.
Tim berjuluk Blaugrana itu masih kalah saing dengan Atletico Madrid di puncak dengan selisih 10 poin karena sudah kalah dan seri sebanyak empat kali.
Adapun salah satu hasil minor Barca ditorehkan karena kalah 1-3 dari Real Madrid di pertemuan perdana, Oktober 2020 lalu.
Kendati beberapa kali mendapat hasil yang buruk termasuk kekalahan dari Madrid, Koeman melihat hal tersebut terjadi bukan karena wasit.
Pelatih berpaspor Belanda itu menilai padatnya jadwal hingga masalah pandemi Covid-19 lah yang membuat timnya kesulitan.
"Itu sulit. Banyaknya pertandingan yang dimiliki tim-tim besar dengan tiga kompetisi di tengah situasi COVID, membuat segalanya semakin sulit," lanjutnya.
"Anda harus berbicara dengan para pemain untuk melihat bagaimana mereka secara fisik, perasaan mereka. Terkadang Anda harus memberikan pemain istirahat untuk dapat demi menjaga kondisi terbaik."
"Jika kita menghitung pertandingan besok dan Rabu, ada 12 pertandingan berturut-turut, 11 di antaranya adalah pertandingan tandang."
"Lalu, pertandingan bergulir pada pukul 21.00 dan kami pulang pukul 03.00 pagi. Sulit bagi para pemain untuk bisa bermain sepanjang waktu. Kami butuh bantuan," ungkap Koeman.
"Saya berharap suatu hari nanti UEFA atau LaLiga akan memikirkan tentang jumlah pertandingan dan apa pengaruhnya terhadap para pemain. Ini tidak normal."
"Pertandingan yang harus kami mainkan, perjalanan, jadwal, memainkan Supercopa antara empat tim. Menurut saya itu sangat banyak," tuturnya menambahkan.
https://bola.kompas.com/read/2021/02/06/22100028/pique-klaim-85-persen-wasit-dukung-real-madrid-ini-respons-koeman
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan