Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lionel Messi dan Kenyamanan Berdiskusi dengan Klub Lain

Bagi Lionel Messi, situasi ini memungkinkan karena masa kontraknya bersama Barcelona bakal berakhir pada 30 Juni mendatang.

Dengan kata lain, masa bakti Lionel Messi untuk Barcelona secara kontrak tinggal tersisa enam bulan lagi.

Berdasarkan regulasi yang ada, seorang pemain bebas berdiskusi dengan klub lain saat memasuki periode tersebut.

Sementara itu, Barcelona sudah tidak bisa lagi mencegah ketika ada klub yang mendekati La Pulga, julukan Messi.

Pada pengujung musim 2019-2020, tepatnya setelah Barcelona menelan hasil buruk di Liga Spanyol dan Liga Champions, kabar Messi ingin meninggalkan klub sejatinya sudah ramai dibicarakan.

Namun, ketika itu Barcelona bersikeras mengatakan bahwa klausul yang bisa membuat Messi pergi dengan status bebas transfer pada akhir musim, ketika kontraknya belum berakhir, sudah tidak berlaku lagi.

Dalam klausul yang tertera dalam kontrak terbaru Messi bersama Barcelona (2017) disebutkan bahwa sang pemain bisa pergi jika memberi tahu klub pada Mei atau sebelum musim berakhir.

Adapun musim kompetisi 2019-2020 baru berakhir pada Agustus akibat pandemi virus Corona.

Kendati demikian, Barcelona tetap mengacu pada kapan musim seharusnya berakhir, yakni Mei atau awal Juni.

Alhasil, Barcelona menegaskan bahwa klausul pelepasan senilai 700 juta euro (Rp 12 triliun) yang mengikat Messi masih berlanjut hingga kontrak sang pemain benar-benar berakhir.

Klub-klub yang ketika itu dikaitkan dengan Messi pun harus membayarkan nominal tersebut jika ingin memboyong sang megabintang.

Polemik itu berakhir setelah Messi pada akhirnya memutuskan bertahan di Barcelona, paling tidak hingga akhir musim 2020-2021.

Setelah memasuki Januari 2021, Messi pun kini bebas berdiskusi dengan klub yang meminatinya, tanpa harus memusingkan biaya transfer 700 juta euro.

Hal tersebut bisa terjadi dengan anggapan Messi tidak memperpanjang kontrak di Barcelona.

"1 Januari 2021, Lionel Meski sekarang bisa bernegosiasi dengan klub lain," tulis ESPN.

Namun, setiap klub yang berniat mendatangkan Messi seusai musim 2020-2021 tentu tetap perlu memikirkan nominal gaji La Pulga.

Adapun pada 2020, gaji Messi mencapai 25 juta poundsterling atau setara Rp 497 miliar per tahun.

Sejauh ini, terdapat dua klub kaya raya yang santer dikabarkan memiliki potensi membuka diskusi dengan Messi, yakni Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester City.

Tak hanya perkara gaji, kedua klub tersebut berpotensi merekrut Messi karena memiliki daya tarik lain.

PSG dinilai berpotensi karena memiliki Neymar, yang pernah berduet dengan Messi di Barcelona pada medio 2013-2017.

Sementara itu, Man City memiki Pep Guardiola, salah satu pelatih yang paling berjasa dalam karier Lionel Messi.

https://bola.kompas.com/read/2021/01/02/06210028/lionel-messi-dan-kenyamanan-berdiskusi-dengan-klub-lain

Terkini Lainnya

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke