KOMPAS.com - Penyerang muda AC Milan, Rafael Leao, membuat sensasi dengan mencetak gol hanya enam detik usai sepak mula dalam laga kompetisi teratas Liga Italia, Serie A, menghadapi Sassuolo pada Minggu (20/12/2020) atau Senin dini hari WIB.
Keberhasilan pemain berkebangsaan Portugal itu mencetak gol kilat menghadapi Sassuolo, sekaligus memecahkan rekor sebagai pemian tercepat yang membobol gawang lawan di kancah Serie A sepanjang sejarah.
Mantan wasit Serie A, Luca Marelli, rupanya memiliki pandangan tersendiri dan menyebut gol pembuka Milan dalam kemenangan 2-1 atas Sassuolo itu bisa saja dianulir oleh pengadil laga.
"Dalam proses terjadinya gol pertama Milan itu, Leao sudah menginjakkan salah satu kakinya melewati garis tengah lapangan," ujar Marelli seperti dikutip KOMPAS.com dari Football Italia.
Berdasarkan peraturan permainan yang dirilis oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) pada 2017, memang disebut seluruh pemain kecuali yang bertugas mengambil sepak mula wajib berada di wilayah permainannya sendiri.
Jika saja Rafael terbukti maupun tertangkap wasit melangkahi garis tengah lapangan, gol yang kini sudah tercatat di buku sejarah kompetisi teratas Italia tersebut bisa saja dianulir.
Lantas, apabila ada dugaan terkait pelanggaran posisi Leao saat sepak mula berlangsung, mengapa teknologi bantuan video untuk wasit (VAR) tidak melakukan intervensi?.
Mengenai hal itu, Marelli rupanya memiliki penjelasan yang berkaitan dengan jenis pelanggaran yang memang diperbolehkan mendapatkan dukungan teknologi VAR.
"Secara teori gol tersebut bisa saja dianulir. Sayangnya, tinjauan VAR tidak dapat menjadi dasar bagi wasit dalam memutuskan adanya pelanggaran dalam proses sepak mula," kata Marelli.
Catatan gol tercepat dalam pertandingan Serie A sebelumnya dipegang oleh pemain Piacenza, Paolo Poggi, dalam laga melawan Fiorentina dengan catatan waktu 8,9 detik sejak peluit awal laga ditiup wasit.
"Kami memiliki empat atau lima rencana dalam memulai laga, dan kami ingin menunjukkan pendekatan kuat mengingat dalam beberapa laga terakhir terasa ada sesuatu yang hilang," ujarpelatih Milan, Stefano Pioli.
"Salut untuk Hakan Calhanoglu, Brahim Diaz, dan Leao, yang sudah melakukan pergerakan dengan benar," katanya lagi seusai laga lawan Sassuolo.
Tamnbahan tiga angka dari laga melawan Sassuolo sendiri menegaskan posii Milan di puncak klasemen sementara Serie A dengan raihan 31 poin dari 13 pertandingan musim ini.
https://bola.kompas.com/read/2020/12/21/20200068/mantan-wasit-serie-a-sebut-gol-rafael-leao-seharusnya-dianulir