Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Sassuolo Vs AC Milan, Gol Bersejarah Leao Pertahankan Rossoneri di Puncak Serie A

KOMPAS.com - AC Milan bertahan di puncak Liga Italia setelah menorehkan kemenangan 2-1 saat bertandang ke markas Sassuolo pada laga pekan ke-13 Serie A pada Minggu (20/12/2020).

Gol-gol Rossoneri datang lewat kaki Rafael Leao (1') dan Alexis Saelemaekers (26'). Tuan rumah membalas lewat tembakan bebas Domenico Berardi (89')

Dwigol pasukan Stefano Pioli tersebut melanjutkan rentetan fantastis di mana AC Milan selalu mencetak dua gol atau lebih pada setiap laga Serie A musim ini.

Tak hanya itu, gol pembuka keunggulan AC Milan di Stadion Mapei itu akan terpatri ke buku sejarah.

Langsung dari sepak mula laga, Rafael Leao secara kilat menjebol gawang Sassuolo.

Sepak mula pertandingan dilakukan oleh Brahim Diaz dan Hakan Calhanoglu.

Calhanoglu lalu mengoper pendek bola ke arah Leao yang menggiring bola menembus daerah pertahanan lawan dan menceploskan bola dengan mantap melewati kiper Andrea Consigli.

Ini adalah gol tercepat sepanjang sejarah Serie A, mengalahkan catatan waktu Paolo Poggi (8 detik) dengan Piacenza saat melawan Fiorentina pada 2001.

Tak hanya itu, Sky Sports dan Squawka kemudian memastikan bahwa gol Leao yang secara resmi tercatat pada 6,7 detik tersebut merupakan gol tercepat sepanjang sejarah 5 liga top Eropa.

Catatan gol tercepat kedua menjadi milik Joseba Llorente (Valladolid).

Sementara, gol tercepat di Liga Inggris datang dari Shane Long saat membela Southampton (7,7 detik).

AC Milan sempat menambah keunggulan pada menit kesembilan lewat tembakan datar akurat Hakan Calhanoglu yang menghujam gawang tuan rumah.

Akan tetapi, wasit Maurizio Mariani tak langsung mengesahkan gol karena mendapat masukan dari VAR.

Gol tersebut pun akhirnya dianulir karena Alexis Saelemaekers dianggap dalam posisi offside pada build up laga.

AC Milan baru benar-benar menambah keunggulan pada menit ke-26 lewat permainan tim cerdas.

Bermula dari sepak pojok Sassuolo, Milan mengolah bola dengan baik untuk melancarkan transisi serangan cepat.

Theo Hernandez mendapat ruang untuk menyerang di sisi kiri dan melepas umpan silang akurat yang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Saelemaekers.

AC Milan selalu mencetak dua gol atau lebih pada setiap laga mereka di Serie A musim ini.

Pelatih Sassuolo, Roberto De Zerbi, langsung membuat dua pergantian setelah turun minum.

Francesco Caputo menggantikan Gregoire Defrel di lini depan.

Sementara bek kiri Rogerio diganti dengan Giorgios Kiriakopoulos.

Pada waktu sama, Stefano Pioli menarik keluar Sandro Tonali dan memasukkan Rade Krunic.

Pioli lalu melakukan pergantian berikutnya pada menit ke-58 dengan memasukkan gelandang muda Jens Petter Hauge untuk Brahim Diaz.

Franck Kessie lalu mendapat kartu kuning pertama laga setelah melanggar keras Bourabia pada menit ke-60.

Kartu kuning ini akan membuatnya absen pada laga Liga Italia berikut kontra Lazio.

Pertandingan berlangsung dengan tempo rendah setelah itu.

Kedua kubu sulit menemukan urgensi untuk menembus pertahanan lawan.

Donnarumma menjadi kiper yang dibuat sibuk pertama pada babak kedua.

Kesempatan itu datang pada menit ke-75 lewat tembakan jarak jauh datar Bourabia.

Donnarumma harus terbang rendah ke sisi kanannya untuk memblok tendangan pemain asal Maroko tersebut.

Beberapa menit kemudian, Consigli yang harus melakukan penyelamatan bagus.

Kiper Sassuolo itu juga harus terbang setinggi pinggang ke arah kiri untuk memblok tembakan melengkung Hauge dari ujung kotak penalti.

Pioli melakukan pergantian lagi dengan memainkan Samu Castillejo untuk sang pencetak gol kedua, Saelemaekers (79').

Namun, Sassuolo belum menyerah. Di luar alur permainan, tuan rumah mencetak gol balasan.

Domenico Berardi lagi-lagi menjadi momok bagi AC Milan.

Tembakan bebasnya pada menit ke-89 membobol gawang Donnarumma setelah melewati lubang di tembok hidup Rossoneri.

Walau pertandingan berlanjut hingga menit ke-6 injury time, Sassuolo tak berhasil menambah gol.

Skor akhir pertandingan pun 2-1 bagi AC Milan yang mempertahankan tempat mereka di puncak klasemen Serie A walau pada waktu bersamaan, rival terbesar mereka, Inter Milan, juga meraup tiga poin penuh.

Inter Milan menang 2-1 saat menjamu Spezia.

Setelah 13 pertandingan musim ini, AC Milan berada di puncak di Serie A dengan 31 poin diikuti oleh Inter Milan dengan 30 poin dan Juventus dengan 27 angka.

SASSUOLO vs AC MILAN 1-2 (Berardi 89'/Leao 1', Saelemaekers 26')

SASSUOLO (4-2-3-1): 47-Consigli; 22-Toljan (17-Muldur 61'), 2-Marlon, 31-Ferrari, 6-Rogerio (77-Kiriakopoulos 46'); 68-Bourabia, 8-Lopez; 25-Berardi, 23-Traore (14-Obiang 86'), 10-Djuricic; 92-Defrel (9-Caputo 46').

Cadangan: 13-Peluso, 56-Pegolo, 27-Haraslin, 5-Ayhan, 18-Raspadori, 7-Boga, 21-Chiriches, 4-Magnanelli.

AC MILAN (4-2-3-1): 99-Donnarumma; 2-Calabria, 20-Kalulu, 13-Romagnoli, 19-Hernandez; 8-Tonali (33-Krunic 46'), 79-Kessie; 56-Saelemaekers (7-Castillejo 79'), 21-Diaz (15-Hauge), 10 Calhanoglu (27-Maldini 86'); 17-Leao.

Cadangan: 90-A. Donnarumma, 1-Tatarusanu, 93-Roback, 29-Colombo, 22-Musacchio, 5-Dalot, 14-Conti, 43-Duarte.

https://bola.kompas.com/read/2020/12/20/22592528/hasil-sassuolo-vs-ac-milan-gol-bersejarah-leao-pertahankan-rossoneri-di-puncak

Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke