Duel Leipzig vs Man United yang digelar di Stadion Red Bull Arena, Jerman, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim tuan rumah.
RB Leipzig selaku tim tuan rumah unggul tiga gol sebelum Man United memangkas ketinggalan.
Gol-gol kemenangan RB Leipzig dicetak oleh Angelino (2'), Amadou Haidara (13'), dan Justin Kluivert (69').
Sementara itu, sepasang gol dari kubu Man United tercipta melalui aksi Bruno Fernandes (80') dan gol bunuh diri Ibrahima Konate (82').
Dengan hasil ini, Man United tertahan di peringkat ketiga klasemen Grup H dan dipastikan gagal melaju ke 16 besar Liga Champions.
David De Gea dkk pun harus rela "turun kasta" ke Liga Europa.
Sebaliknya, RB Leipzig berhak menembus 16 besar Liga Champions berkat kemenangan ini.
Klub berjuluk Die Bullen itu bakal melanjutkan perjuangan bersama wakil Perancis, Paris Saint-Germain (PSG), yang juga dipastikan lolos.
Selain gagal melaju ke 16 besar Liga Champions, Man United juga harus menerima kenyataan pahit lainnya.
Di balik kenyataan pahit yang diterima Man United seusai takluk dari RB Leipzig itu, terdapat sejumlah fakta menarik.
Melansir Opta Joe, berikut tiga fakta menarik di balik nestapa Man United:
1. Catatan kelam Ole Gunnar Solskjaer
Ole Gunnar Solskjaer sudah menelan enam kekalahan dari 10 laga pertama di pentas Liga Champions selama menukangi Man United.
Hasil ini merupakan catatan kelam bagi Solskjaer. Dia menjadi pelatih tim Inggris pertama yang takluk enam kali dari 10 laga di Liga Champions.
2. Kebobolan tiga gol dalam dua laga beruntun
Man United selalu kebobolan tiga gol dalam dua laga terakhir di Liga Champions musim 2020-2021. Sebelum takluk 2-3 dari RB Leipzig, mereka lebih dulu menderita kekalahan 1-3 saat bersua PSG.
Klub berjuluk Setan Merah itu kali terakhir kebobolan tiga gol dalam dua laga beruntun saat tampil pada Liga Champions musim 2002-2003.
Saat bersua RB Leipzig, Man United sudah kebobolan dua gol saat laga baru berjalan 13 menit.
Mereka sebelumnya pernah kebobolan dua gol dalam waktu yang lebih cepat, yakni ketika berhadapan dengan Juventus pada April 1999.
Man United kala itu sudah kebobolan dua gol pada menit ke-11.
https://bola.kompas.com/read/2020/12/09/09200028/leipzig-vs-man-united-3-fakta-di-balik-nestapa-setan-merah-catatan-kelam-ole