BANDUNG, KOMPAS.com - Bek kiri Persib Bandung, Ardi Idrus, mengungkapkan kekecewaannya terkait ketidakjelasan kompetisi sepak bola Indonesia musim ini.
Ketidakjelasan kompetisi disebabkan wabah virus corona yang menerpa Indonesia sejak awal tahun 2020.
Imbasnya, sejak pertengahan Maret 2020, penyelenggaraan kompetisi harus ditangguhkan karena wabah terus menyebar luas.
Sejak kali pertama ditangguhkan, tidak ada rencana untuk menggulirkan kembali kompetisi yang berhasil direalisasikan.
PSSI sempat berencana melanjutkan kompetisi pada 1 Oktober 2020.
Sejumlah persiapan sudah dilakukan PSSI dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Semua kontestan Liga 1 2020 pun sudah melakukan persiapan dengan menggelar sesi latihan sejak awal Agustus 2020.
Akan tetapi, beberapa hari jelang penyelenggaraan, PSSI dan PT LIB memutuskan untuk menunda kembali lanjutan Liga 1 2020.
Keputusan menunda lanjutan kompetisi dikarenakan tidak keluarnya izin dari kepolisian.
Pihak kepolisian urung memberikan izin digelarnya kompetisi lantaran grafik penyebaran wabah virus corona di Indonesia terus meningkat.
Selain itu, jadwal penyelenggaraan kompetisi pun berdekatan dengan agenda Pemilu serentak yang akan berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia pada pertengahan Desember 2020.
Merespons sikap dari pihak kepolisian, PSSI dan PT LIB pun memundurkan kembali jadwal lanjutan kompetisi hingga Februari 2021.
Rencananya, lanjutan Liga 1 2020 akan digelar dari Februari dan ditargetkan berakhir pada Juli 2021.
Ardi mengatakan, situasi ini sangat menyulitkan bagi pesepak bola.
Sebab, ketidakjelasan kompetisi membuat dia dan pemain lainnya tidak lagi bisa bermain sepak bola.
Terlebih, para pemain Persib yang dilarang mengikuti kegiatan sepak bola tidak resmi alias tarkam atau fun football.
"Ya sekarang, kami pemain disuruh libur, gak bisa main di mana pun, ya tetep libur, libur total," kata Ardi kepada wartawan, belum lama ini.
"Saya juga bingung paling main terus karena kami dilarang main bola sama manajemen."
"Kangennya sih ingin main bola lagi. Tetapi sulit karena dilarang, sulit kami main bola setengah mati sekarang," imbuh dia.
Meski begitu, Ardi mengatakan, dirinya tetap bersikap profesional dengan mengikuti aturan yang sudah dibuat oleh pelatih dan manajemen klub berjulukan Maung Bandung itu.
Ardi juga akan tetap menjaga kebugaran fisiknya dengan berlatih di gym.
Seperti diketahui, selama penundaan kompetisi hingga Februari 2021, tim Persib diliburkan selama dua bulan.
Meski libur, para pemain tetap diwajibkan menjalani latihan mandiri untuk menjaga kebugaran fisiknya agar tak mengalami penurunan signifikan.
"Tetap, kalau jaga kondisi fisik. Paling kita latihan sendiri di gym, sekarang belum ada programnya. Sekarang total full libur," kata pemain Persib itu.
https://bola.kompas.com/read/2020/11/16/21200088/curhatan-bek-persib--sekarang-main-bola-saja-susahnya-setengah-mati-