Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luciano Leandro Tidak Melihat Turnamen sebagai Alternatif Liga 1

KOMPAS.com - Nasib Liga 1 dan Liga 2 mulai menemui titik terang. Rapat Exco PSSI pada Rabu (28/10/2020) malam menyepakati bahwa kompetisi direncanakan bergulir kembali pada Januari atau Februari mendatang.

Liga profesional Indonesia sudah berhenti dari medio Maret 2020 sebagai imbas pandemi virus corona.

Target awal PSSI untuk memulai kembali kompetisi pada awal Oktober harus sirna setelah Kepolisian RI tak memberikan izin keramaian.

Sekarang, rapat Exco PSSI menentukan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan dimulai kembali pada awal tahun depan.

Hal itu berarti akan menciptakan penumpukan laga secara substansial mengingat medio April sudah akan memasuki bulan suci Ramadan.

PSSI juga masih berencana menetapkan tenggat waktu kompetisi untuk tidak mengganggu pergelaran Piala Dunia U20 2021 yang dijadwalkan bergulir mulai 20 Mei.

Kabar terbaru soal Liga 1 2020 ini mendapat reaksi dari legenda PSM Makassar dan Persija Jakarta, Luciano Leandro.

Mantan pelatih Persipura Jayapura ini mengatakan bahwa lambat tetapi pasti, event-event olahraga termasuk sepak bola dapat bergulir lagi.

"Kompetisi di seluruh dunia akan kembali, Liga Champions, Copa Libertadores, Kejuaraan Brasil, dan lainnya, tentu saja masih tanpa penggemar dan memenuhi semua ketentuan yang diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan," tutur pria asal Brasil tersebut.

Akan tetapi, waktu yang tersisa jelang penyelenggaraan Piala Dunia U20 dan situasi kesehatan yang masih jauh dari ideal membuat pria berusia 54 tahun itu tak yakin Liga Indonesia dan Piala Dunia U20 dapat berjalan sesuai rencana.

"Piala Dunia 2021 yang akan diselenggarakan di Indonesia dalam bahaya tidak akan terjadi," ujar mantan gelandang serang tersebut saat dihubungi Kompas.com.

"Tanpa adanya kompetisi, para atlet muda yang akan bermain di klub bakal kesulitan untuk mendapatkan bentuk fisik, mental, dan taktis yang utuh," tuturnya.

"Hal ini bakal menyulitkan seluruh proses rekrutmen."

Luciano pun turut menyumbang suara soal alternatif kompetisi apabila sistem liga penuh tak bisa berjalan.

Ia berpendapat, turnamen-turnamen seperti Piala Presiden pun akan sama saja di tengah pandemi ini.

"Menurut saya, kalau kompetisi tidak bisa dilanjutkan kenapa turnamen akan bisa? Saya melihat risiko yang sama antara kompetisi dan tournamen," ujar pria yang kini berdomisili di Macae Rio de Janeiro, Brasil, tersebut.

Oleh karena itu, Luciano beranggapan bahwa rencana PSSI mengirim pemain-pemain timnas U19 Indonesia untuk mengikuti turnamen di luar negeri sebagai langkah terbaik di tengah vakumnya kompetisi domestik.

"Satu-satunya cara bagi timnas U19 untuk mempersiapkan diri adalah dengan mengikuti training camp dan turnamen di negara lain," lanjutnya.

"Meski begitu, seluruh proses rekrutmen akan terhambat dan atlet yang bisa mendapat kesempatan untuk dievaluasi melalui performa di klubnya akan berkurang," tutur pria yang tengah menjalani kursus online bersama CBF (PSSI-nya Brasil) tersebut.

https://bola.kompas.com/read/2020/10/30/12400018/luciano-leandro-tidak-melihat-turnamen-sebagai-alternatif-liga-1

Terkini Lainnya

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke