Arsenal Vs Dundalk, Arteta Kantongi Bocoran soal Kekuatan Lawan

Duel Arsenal vs Dundalk itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Emirates, London, pada Jumat (30/10/2020) dini hari WIB.

Jelang laga, Mikel Arteta selaku pelatih kepala Arsenal mengantongi bocoran soal kekuatan calon lawannya, Dundalk.

Arteta mengaku mendapat bocoran tersebut dari staf Arsenal yang berasal dari Irlandia.

Dia mendengar banyak hal positif tentang Dundalk dari para stafnya tersebut.

Arteta mendengar bahwa Dundalk adalah tim yang sangat mengandalkan kesatuan dan kerja sama tim.

Hal itu tak lepas dari peran sang pelatih, Filippo Giovagnoli, yang mampu menciptakan permainan kohesif di dalam tim.

"Kami memiliki beberapa staf dari Irlandia di sini, dan ada banyak hal positif tentang mereka (Dundalk)," ungkap Arteta, dikutip dari laman resmi Arsenal, Kamis (29/10/2020).

"Mereka memiliki pelatih yang bertekad besar dan dia berhasil menciptakan kohesi (hubungan yang erat antarpemain) di tim. Anda bisa lihat ketika mereka bermain, betapa bersatunya mereka."

"Mereka sangat terorganisasi, dan mereka akan datang ke sini dengan semangat luar biasa. Mereka underdog, dan itu akan memberi mereka banyak energi untuk mengalahkan kami," tutur Arteta menjelaskan.

Lebih lanjut, Arteta juga melihat Dundalk sebagai tim yang memiliki keuatan dalam set piece atau bola mati.

Pelatih sekaligus mantan pemain asal Spanyol itu yakin bahwa Dundalk akan mempersiapkan beberapa skema bola mati guna menghadapi timnya.

"Mereka juga sangat kuat dalam bola mati, dan saya yakin mereka akan mempersiapkan itu untuk besok," ucap Arteta.

"Kami harus mewaspadai beberapa aspek dari tim lawan. Kami selalu melakukan ini setiap minggu," ujarnya.

Bagi Arteta dan Arsenal, pengetahuan soal kekuatan Dundalk menjadi sangat penting.

Sebab, mereka membutuhkan kemenangan guna mempertahankan posisi di puncak klasemen Grup B Liga Europa.

The Gunners, julukan Arsenal, kini mengantongi tiga poin berkat kemenangan atas Rapid Vienna, Kamis (22/10/2020).

Mereka memiliki poin serupa dengan Molde (Norwegia) yang menduduki peringkat kedua.