Evra, Lampard, dan Azpi Bahas Kontroversi di Laga MU Vs Chelsea, Hasilnya Satu Suara

KOMPAS.com - Duel antara Manchester United vs Chelsea pada gameweek keenam Premier League - kasta tertinggi Liga Inggris - menimbulkan kontroversi setelah laga.

Hal ini karena Martin Atkinson - wasit utama laga Man United vs Chelsea - tidak memberikan penalti bagi Chelsea.

Pada menit ke-40, bek Chelsea, Cesar Azpilicueta, terjatuh di kotak terlarang Man United.

Azpi terlihat ditarik bek termahal dunia, Harry Maguire, sehingga gagal menyundul bola kiriman tendangan bebas Ben Chilwell.

Atkinson menganggap itu tidak pelanggaran. Terlebih, wasit berusia 49 tahun itu tidak mau melihat tayangan ulang VAR.

Pelatih Chelsea, Frank Lampard, mengatakan seharusnya timnya diberikan hadiah penalti.

"Tidak ada keraguan (itu penalti," ucap Lampard kepada Sky Sports seusai laga.

"Saya tertarik untuk melihat apa yang orang lain katakan. Saya berbicara kepada para pemain saya tentang berapa banyak hadiah penalti yang didapat Man United selama dua musim belakangan," tutur Lampard.

"Itu seharusnya jelas penalti. VAR di sini untuk membuat keputusan semacam itu," sambung dia.

Azpilicueta juga merasa dirinya dilanggar oleh Harry Maguire.

"Di lapangan, saya merasakan itu penalti," ujar bek asal Spanyol itu.

"Saya di depan Maguire dan merasakan dua lengannya di sekitar leher dan pundak saya."

"Bagi saya, wasit tidak membuat keputusan. VAR ada dan sulit untuk mengatakan 'ya' atau 'tidak'."

"Saya berbicara kepada Martin Atkinson untuk mengecek monitor VAR. Mereka (para wasit) seharusnya mengambil keputusan," ucap Azpi.

Mantan pemain Man United, Patrice Evra, juga mengklaim hal yang sama.

"Itu adalah gulat. Jelas penalti," ujar Evra.

"Saya dapat melihat bahwa Azpilicueta tidak ingin mengatakan dalam wawancara tetapi kami harus berbicara tentang VAR."

"Orang-orang sepak bola harus bertanggung jawab atas VAR. Semua orang tahu ini penalti. Sebagai penggemar United, saya pikir itu 100 persen penalti," tutur Evra.