Jangan Biarkan Timnas U19 Indonesia Merasa Sendiri...

BANGKALAN, KOMPAS.com - Mantan pelatih fisik timnas U16 Indonesia, Sansan Susanpur, ikut mengapresiasi kemenangan timnas U19 Indonesia atas Qatar dalam laga uji coba di Kroasia, Kamis (17/9/2020) malam WIB.

Dia mengucapkan selamat, khususnya kepada dua mantan anak asuhnya, Brylian Aldama dan M Supriadi, yang menjadi pencetak gol kemenangan.

Banyak alumnus timnas U16 asuhan Sansan yang berhasil bertahan di timnas U19.

Selain Brylian dan Supriadi, ada Bagas Kaffa, Yudha Febrian, Komang Teguh, David Maulana, dan Andre Oktaviansyah.

Lalu, ada pula Bagus Kahfi dan Ernando Ari yang urung berangkat ke Kroasia karena cedera.

Meskipun kini sudah berpisah, pelatih kelahiran Purbalingga tersebut tetap memberikan dukungan di balik layar.

Secara aktif, dia memberikan suntikan motivasi kepada mantan anak asuhnya melalui pesan pribadi maupun media sosial, khususnya saat hasil kurang memuaskan yang didapatkan pada tiga pertandingan uji coba.

Pertama kalah melawan Bulgaria, lalu takluk dari Kroasia, dan imbang dengan Arab Saudi.

"Kemarin waktu timnas kalah dengan skor banyak itu, saya coba komentar di Facebook dengan Brylian. Saya hanya ingin dia merasa tidak sendiri. Brylian jawab, 'Siap Coach'," kata pria yang kini jadi pelatih fisik Madura United itu kepada Kompas.com.

Selain Brylian, Sansan Pur juga berusaha menjangkau semua mantan anak asuhnya di timnas.

Kedekatan emosional setelah Juara Piala AFF U16 2018 silam membuat Sansan tak ingin Supriadi CS berjuang sendiri.

"Saya berharap mereka di sana tidak merasa tampil sendiri. Mereka harus kembali dengan percaya diri dan keberanian yang sesungguhnya dimiliki Garuda Muda," katanya.

Dia merasa sangat gembira dan bangga saat timnas berhasil menang tipis 2-1 atas Qatar.

Dia semakin salut karena pemain tampak bermain sangat lepas. Pemain menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi meskipun sempat tertinggal lebih dahulu.

"Semalam dan pertandingan sebelumnya mereka menunjukan bahwa mereka punya sesuatu hal positif yang bisa kembali diberikan kepada negara ini," katanya.

"Mereka sudah mulai percaya diri, membanggakan, mereka pernah juara," ucapnya.