Rapor Pascal Struijk Pemain Keturunan Indonesia pada Laga Vs Liverpool

KOMPAS.com - Pemain berdarah Indonesia, Pascal Struijk, mendapat rapor biru saat memperkuat Leeds United pada laga pembuka musim kontra Liverpool, Sabtu (12/9/2020).

Pascal Struijk tampil di sisi kiri sentral pertahanan mendampingi bek baru Robin Koch pada laga yang berlangsung di Stadion Anfield tersebut.

Kendati Leeds harus menelan kekalahan 3-4, Yorkshire Evening Post memberi Pascal Struijk nilai 7.

"Masuk ke tim sebagai pengganti bagi Liam Cooper, ia turun melawan tim dengan penyerangan terbaik di liga," tulis Evening Post.

"Ia mengatasi start yang kurang baik untuk bertahan dengan solid pada babak kedua."

Menurut statistik WhoScored, Struijk mencatatkan angka fantastis 11 kali halauan bola sepanjang pertandingan, terbanyak dari semua pemain.

Ia juga melakukan empat tekel sukses.

Sebagai bek di skuad Marcelo Bielsa yang membangun serangan dari lini belakang, Struijk juga diwajibkan untuk piawai mengoper.

Ia pun tak mengecewakan dengan melancarkan 52 operan sukses di Anfield.

Jumlah tersebut adalah yang terbanyak dari semua pemain pada laga tersebut termasuk dari para pemain tuan rumah dan semua pengganti.

Struijk mengawali karier di akademi ADO Den Haag pada 2015.

Setahun kemudian, ia dilirik oleh akademi Ajax Amsterdam dan bermain untuk Ajax U19 mulai musim 2016-2017.

Pada tengah musim 2017-2018, Leeds United meminatinya.

Tanpa pikir panjang, pemain berusia 20 tahun tersebut menerimanya karena menilai ia punya fisik pas untuk berkompetisi di Inggris.

Musim ilalu, Struijk mencatatkan 5 penampilan di Divisi Championship bersama skuad asuhan Marcelo Bielsa.

Pascal Struijk memiliki keturunan Indonesia dari kakek-nenek dari sisi ayah.

Hal ini diakuinya saat wawancara Struijk dengan media Belgia, Sport Magazine.

Meski begitu, Pascal lebih memilih timnas Belgia atau Belanda bila nanti berkesempatan tampil di ajang internasiojnal.

"Ya, (keturunan Indonesia) dari kakek nenek saya yang meninggalkan Hindia Belanda ke Belanda."

"Saya punya koneksi dengan Indonesia, namun saat ini saya lebih terlibat dengan Belanda dan Belgia," ujarnya.