Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Persib Mendisiplinkan Pola Makan dan Asupan Gizi Para Pemain

BANDUNG, KOMPAS.com - Asupan gizi dan menjaga pola makan merupakan dua aspek yang sangat ditekankan Persib Bandung kepada para pemainnya.

Pada setiap pekannya, body composition para pemain klub berjulukan Maung Bandung itu selalu dipantau.

Tujuannya, untuk mengetahui sejauh mana tingkat kedisiplinan pemain dalam menjaga pola makan dan asupan gizinya.

Nutrisionis di tim Persib, Gilang Fauzi, mengatakan bahwa dirinya selalu berkomunikasi dengan pemain perihal makanan apa saja yang harus dikonsumsi dan dihindari.

Menurut Gilang, hal tersebut harus dilakukan agar para pemain mendapatkan asupan gizi yang ideal dari makanan yang mereka konsumsi.

Sejauh ini, Gilang menilai para pemain Persib cukup disiplin dalam menjaga pola makannya.

Hal tersebut terlihat dari berat badan dan lemak perut yang mulai menurun, serta massa otot yang terus meningkat.

"Saya selalu mengedukasi pemain terkait kebutuhan (makan) mereka seperti apa, kandungan apa saja yang mereka butuhkan," kata Gilang kepada wartawan, di Stadion GBLA, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020).

"Mereka juga sudah mengerti bagaimana untuk bisa memenuhi dan menjaga asupan makanannya," ucap mantan pelatih fisik Diklat Persib itu.

"Alhamdulillah, dari hari pertama latihan, progresnya cukup baik. Indikatornya terlihat dari body fat yang mulai menurun, lemak di perut juga menurun, massa otot meningkat," tutur dia.

Meski begitu, para pemain tetap diberikan waktu untuk menyantap makanan yang mereka suka, meski kandungan gizi di dalamnya tidak ideal. 

Biasanya, dalam satu pekan, ada satu hari pemain dibebaskan untuk mengonsumsi makanan yang mereka suka.

Akan tetapi, pemain tidak boleh berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang kurang sehat. Artinya harus tetap dalam batas wajar.

"Karena tubuh juga kalau terlalu bersih pun tidak bagus, efeknya bisa lemas. Biar bagaimana, tubuh itu tetap butuh lemak sebagai cadangan energi," ucap Gilang.

"Tetapi, tetap saya ingatkan kepada teman-teman pemain agar cheating day mereka masih dalam tahap wajar."

"Sebab, setiap awal pekan, saya selalu menghitung komposisi tubuh pemain. Jadi ketahuan mana yang menjaga, mana yang tidak. Tetapi, dalam tiga pekan ini, progresnya bagus," kata dia.

Menjaga pola makan dan gaya hidup memang menjadi hal yang wajib diperhatikan atlet, khususnya pesepak bola.

Sebab, pola makan dan hidup yang baik turut mendukung performa mereka di lapangan.

Sejumlah pesepak bola kelas dunia seperti Cristiano Ronaldo pun bisa dijadikan acuan.

Meski usianya sudah menginjak 33 tahun, performa Ronaldo di lapangan masih terjaga dengan baik.

Bahkan, body age pemain Juventus itu masih seperti manusia usia 20 tahunan.

Rahasia Ronaldo dalam menjaga kebugaran dan performanya adalah dengan menerapkan disiplin dalam menjaga pola makan dan hidupnya.

Di tim Persib, Gilang menyebut dua nama yang bisa dijadikan panutan. Mereka adalah Kim Jeffrey Kurniawan dan Supardi Nasir.

Kim, meski usianya sudah 30 tahun, namun body age nya masih 25 tahun.

Adapun Supardi, meski sudah berusia 37 tahun, dia tampak masih sangat bugar. Performanya di lapangan juga terlihat stabil.

Buktinya, kapten tim Persib itu selalu menjadi andalan di sektor kanan pertahanan Maung Bandung.

"Kalau di Persib, Kim, cukup baik dan dia disiplin pola makannya. Dia usia sudah 30 tahun, tetapi body age-nya masih 25 tahun," ucap Gilang.

"Bang Pardi juga sangat bagus. Di usianya yang sudah 37 tahun, body age-nya itu memang ada di 38 tahun. Tetapi itu masih dalam tahap wajar karena memang faktor usia."

"Semakin bertambah umur, body composition pun pasti berbeda dengan yang masih muda," tutur dia.

https://bola.kompas.com/read/2020/08/25/14400088/cara-persib-mendisiplinkan-pola-makan-dan-asupan-gizi-para-pemain

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke