Dia bakal menghadapi wakil Perancis, Paris Saint-Germain (PSG), klub yang ia bela saat masih berusia 15 tahun.
Coman yang saat ini sudah berusa 24 tahun tercatat pernah membela skuad muda PSG pada periode 2011 hingga 2013.
Setelah dua tahun bersama tim muda Les Parisiens, Coman mendapat kesempatan promosi pada pertengahan 2013.
Dia sempat tampil sebanyak empat laga bersama skuad utama PSG sebelum memutuskan hengkang ke Juventus pada Juli 2014.
Bersama Juventus, Coman mencatatkan 22 penampilan dengan torehan satu gol dan dua assist.
Dia kemudian dipinjamkan ke Bayern Muenchen sebelum dikontrak secara permanen pada Juli 2017.
Coman saat ini sudah tampil sebanyak 160 kali bersama klub berjuluk Die Roten tersebut.
Dia pun menjelma sebagai pemain yang mulai diperhitungkan berkat torehan 32 gol dan 35 assist-nya bersama Bayern.
Peran Coman di Bayern terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Musim ini, dia berhasil membawa Bayern menembus final Liga Champions dengan mengalahkan Olympique Lyon pada semifinal, Kamis (20/8/2020) dini hari WIB.
Selanjutnya, Coman dan Bayern bakal bersua PSG yang lolos ke partai puncak seusai menyingirkan RB Leipzig.
Coman mengaku tak masalah ketika harus berhadapan dengan mantan klubnya tersebut.
Pemain berkebangsaan Perancis itu justru menegaskan bahwa dirinya akan tampil sepenuh hati bersama Bayern, tanpa memikirkan masa lalunya di PSG.
Dia pun berhasrat membawa pulang trofi Liga Champions dengan seragam kebanggaan Bayern Muenchen.
"Ini akan menjadi laga yang bagus. Hati saya 100 persen untuk Bayern," kata Coman, dikutip dari Goal.
"Ini momen yang luar biasa, kami sangat ingin melaju ke fnal. Sekarang Anda harus memenangkannya (trofi Liga Champions)," katanya.
"Pekerjaan belum selesai, kami harus memenanginya, jika tidak, perjuangan kami akan sia-sia," tutur Coman.
Sepanjang gelaran Liga Champions 2019-2020, Coman mencatatkan delapan penampilan bersama Bayern.
Dia membukukan dua gol dan satu assist dari delapan penampilan tersebut.
https://bola.kompas.com/read/2020/08/20/12400048/kingsley-coman-tak-masalah-jumpa-klub-masa-kecil-di-final-liga-champions