Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inter Vs Shakhtar, Nerazzurri Bukan Juru Selamat Sepak Bola Italia

KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, menyebut timnya tidak termotivasi membawa nama sepak bola Italia di kompetisi antarklub Eropa.

Hal itu diungkapkan Conte menjelang laga Inter vs Shakhtar Donetsk.

Inter vs Shakhtar merupakan laga semifinal Liga Europa yang akan berlangsung di Merkur Spiel-Arena, Jerman, Selasa (18/8/2020) dini hari WIB.

Inter Milan menjadi satu-satunya wakil Italia yang tersisa di kompetisi antarklub Eropa, baik itu Liga Champions maupun Liga Europa.

Lima wakil Italia lainnya, yakni Juventus, Atalanta, Napoli, AS Roma, dan Lazio sudah tersingkir terlebih dahulu.

Atalanta yang menjadi wakil Italia terakhir di Liga Champions tersingkir di perempat final.

Adapun kampanye Juventus dan Napoli di Liga Champions berakhir di babak 16 besar.

Di Liga Europa, AS Roma tersingkir di 16 besar dan Lazio sudah gagal sejak fase grup.

Inter Milan sebenarnya adalah salah satu dari empat wakil Italia di Liga Champions musim ini.

Namun, Inter Milan gagal melangkah ke fase gugur sehingga harus turun kasta ke Liga Europa.

Melihat Inter Milan menjadi satu-satunya wakil Italia, Conte mengaku tidak terbebani.

Bahkan, Conte menilai Inter Milan tidak memiliki tanggung jawab apapun untuk menyelamatkan wajah sepak bola Italia di Eropa.

"Kami tidak merasa menjadi juru selamat Italia saat ini. Kami hanya peduli dengan pencapaian Inter Milan tanpa memikirkan hal yang lain," kata Conte yang dikutip dari situs resmi klub, Senin (17/8/2020).

"Kami memperlakukan semua kompetisi dengan rasa hormat yang sangat tinggi. Tujuan kami di setiap kompetisi adalah meningkatkan permainan sebagai tim," ujar Conte menambahkan.

Inter Milan merupakan tim Italia terakhir yang berhasil mengangkat trofi juara kompetisi antarklub Eropa.

Momen itu terjadi pada musim 2009-2010 ketika Inter Milan meraih gelar juara Liga Champions di bawah asuhan Jose Mourinho.

Setelah itu, pencapaian terbaik wakil Italia di kompetisi antarklub Eropa hanyalah runner up Liga Champions yang dilakukan Juventus.

Juventus dalam satu dekade terakhir dua kali menjadi runner up Liga Champions pada musim 2014-2015 dan 2016-2017.

Dalam sejarahnya, Inter Milan sudah pernah tiga kali menjadi juara Liga Europa ketika turnamen masih menggunakan format Piala UEFA.

Tiga gelar itu didapat Inter Milan pada musim 1990-1991, 1993-1994, dan 1997-1998.

Jika berhasil mengalahkan Shakhtar Donetsk, Inter Milan akan berhadapan dengan Sevilla yang sudah lolos ke final terlebih dahulu.

Sevilla meraih tiket final setelah menyingkirkan wakil Inggris, Manchester United, dengan kemenangan tipis 2-1, Senin (17/8/2020) dini hari WIB.

https://bola.kompas.com/read/2020/08/17/18200088/inter-vs-shakhtar-nerazzurri-bukan-juru-selamat-sepak-bola-italia

Terkini Lainnya

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke