KOLN, KOMPAS.com - Lini depan Manchester United kembali gagal mencetak gol meskipun sudah melepaskan puluhan tembakan ke arah gawang.
Buruknya penyelesaian akhir itu kali ini terjadi pada laga Sevilla vs Man United, Senin (17/6/2020) dini hari WIB.
Sevilla vs Man United merupakan laga semifinal Liga Europa yang berlangsung di Stadion RheinEnergie, Koln, Jerman.
Man United harus menerima nasib buruk gagal ke final Liga Europa setelah kalah tipis 1-2.
Satu-satunya gol Man United pada laga kali ini diciptakan oleh Bruno Fernandes melalui tendangan penalti pada menit ke-9.
Adapun dua gol kemenangan Sevilla tercatat atas nama Suso (26') dan Luuk de Joong (78').
Burukunya penyelesaian akhir lini menjadi penyebab utama kegagalan Man United melangkah ke final Liga Europa.
Sepanjang laga melawan Sevilla, Man United telah melepaskan 20 tembakan ke arah gawang dengan tujuh di antaranya tepat sasaran.
Sebagai perbandingan, Sevilla bermain lebih efektif karena hanya melepaskan tiga tembakan tepat sasaran yang berbuah dua gol.
Lini depan yang tampil buruk membuat Man United harus bermain sampai babak perpanjangan waktu untuk meraih tiket semifinal Liga Europa.
Man United pada laga melawan Copenhagen juga hanya bisa mencetak gol melalui tendangan penalti Bruno Fernandes.
Selama 120 menit pertandingan, Man United tercatat melepaskan 26 tembakan ke arah gawang Copenhagen.
Kiper Copenhagen, Karl-Johan Johnsson, menjadi pemain terbaik laga tersebut setelah melakukan 14 penyelamatan.
Jika statistik dua laga terakhir digabungkan, Man United total telah melepaskan 46 tembakan ke arah gawang dan hanya bisa mencetak dua gol dari tendangan penalti.
Kegagalan melangkah ke final membuat Man United dipastikan tidak memiliki trofi juara untuk dirayakan musim ini.
Hal itu memperpanjang masa puasa Man United meraih gelar juara menjadi tiga musim secara beruntun.
https://bola.kompas.com/read/2020/08/17/04430048/sevilla-vs-man-united-bukti-lini-depan-setan-merah-bobrok-