Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uang Rp 15 Triliun Tak Jamin Trofi Liga Champions, Guardiola Jadi Bukti

LISBON, KOMPAS.com - Pep Guardiola kembali gagal mempersembahkan trofi Liga Champions bagi Manchester City meski sudah menghabiskan puluhan triliun untuk belanja pemain.

Terkini, Man City gagal melangkah ke semifinal Liga Champions setelah kalah 1-3 dari Olympique Lyon, Minggu (18/6/2020) dini hari WIB.

Man City vs Lyon merupakan laga terakhir perempat final Liga Champions musim ini yang berlangsung di Stadion Jose Alvalede, Lisbon, Portugal.

Tersingkirnya Man City menjadi bukti bahwa skuad mahal dengan pelatih berpengalaman bukan jaminan untuk bisa berprestasi di Liga Champions.

Sejak datang ke Man City pada musim 2016-2017, Guardiola sudah menghabiskan 781 juta euro atau setara Rp 15,08 triliun untuk belanja pemain.

Hasilnya, Guardiola tetap gagal mempersembahkan gelar juara Liga Champions untuk Man City.

Prestasi terbaik Guardiola di Liga Champions selama empat musim menangani Man City hanyalah tiga penampilan di perempat final.

Pada musim debutnya di Man City, Guardiola hanya bisa mengantar sampai 16 besar. Hal itu menjadi catatan terburuk Guardiola selama berkarier sebagai pelatih.

Kinerja Guardiola terlihat semakin buruk jika dibandingkan dengan pendahulunya di Man City, Manuel Pellegrini.

Pellegrini adalah pelatih pertama dan satu-satunya yang berhasil membawa Man City tampil di semifinal Liga Champions.

Sejarah itu diukir Pellegrini pada musim 2015-2016 atau tahun terakhirnya di Man City sebelum digantikan Guardiola.

Man City saat itu gagal ke final Liga Champions setelah kalah agregat 0-1 dari raksasa Spanyol, Real Madrid.

Pellegrini berhasil mengantar Man City ke semifinal Liga Champions dengan pengeluaran yang jauh lebih sedikit dari Guardiola.

Selama tiga musim membangun Man City, Pellegrini hanya mengeluarkan 426 juta euro atau setara Rp 8,2 triliun untuk belanja pemain.

Dalam perjalanan di Liga Champions, Man City era Pep Guardiola hanya menghadapi empat tim yang pernah meraih trofi juara.

Empat klub tersebut adalah Celtic, Barcelona, Real Madrid, dan Liverpool.

Sisanya, Man City menghadapi tim yang bukan termasuk jajaran elite Eropa seperti Hoffenheim hingga Dinamo Zagreb.

Berikut adalah daftar lawan dan perjalanan Man City di Liga Champions pada era Guardiola:

Musim 2016-2017:
Fase Grup

  • Barcelona: 3-1, 0-4
  • Borussia Muenchengladbach: 4–0, 1–1
  • Celtic: 1–1, 3–3

Babak 16 Besar

  • AS Monaco: 5–3, 1–3 (Man City tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang)

Musim 2017-2018
Fase Grup

  • Shakhtar Donetsk: 2–0,1–2
  • Napoli: 2–1, 4–2
  • Feyenoord: 1–0, 4–0

Babak 16 Besar

  • Basel: 1-2, 4-0

Perempat final

  • Liverpool: 1-2, 0-3

Musim 2018-2019
Fase Grup

  • Lyon: 1–2, 2–2
  • Hoffenheim: 2–1, 2–1
  • Shakhtar Donetsk: 6–0, 3–0

Babak 16 Besar

  • Schalke 04: 7-0, 3-2

Perempat final

  • Tottenham Hotspur: 4-3, 0-1 (Man City tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang)

Musim 2019-2020
Fase Grup

  • Shakhtar Donestk: 1–1, 3–0
  • Dinamo Zagreb: 2–0, 4–1
  • Atalanta: 5–1, 1–1

Babak 16 Besar

  • Real Madrid: 2-1, 2-1

Perempat final

  • Olympique Lyon: 1-3

https://bola.kompas.com/read/2020/08/16/08184888/uang-rp-15-triliun-tak-jamin-trofi-liga-champions-guardiola-jadi-bukti

Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke