Meski Gagal Jadi Top Skor, Ronaldo Punya Statistik Paling Apik Setelah Pandemi

KOMPAS.com - Penyerang Juventus Cristiano Ronaldo boleh saja gagal menjadi top skor Liga Italia musim ini.

Pada pekan terakhir Serie A 2019-2020, Cristiano Ronaldo justru diparkir pelatih Maurizio Sarri.

Ia pun gagal menambah pundi-pundi golnya yang macet di angka 31.

Sementara pesaing Ronaldo, Ciro Immobile (Lazio) yang sebelum pekan terakhir sudah mengemas 35 gol, dimainkan pada partai pamungkas Serie A 2019-2020.

Immobile juga menambah satu gol saat Lazio dijamu Napoli, meski timnya tidak terhindar dari kekalahan 1-3.

Immobile sukses menjadi top skor Liga Italia musim ini dengan catatan 36 gol, menyamai torehan Gonzalo Higuain pada musim 2015-2016 bersama Napoli.

Catatan itu sekaligus membuat Immobile menyabet Sepatu Emas Eropa musim ini.

Meski kalah bersaing dengan Immobile, namun Ronaldo memiliki statistik paling cemerlang setelah pandemi.

Sejak kompetisi lima liga top Eropa (minus Ligue 1) bergulir setelah pandemi, Ronaldo menjadi pemain tersubur dengan 10 kali membobol gawang lawan di kompetisi liga domestik.

Ronaldo mengalahkan catatan Robert Lewandowski (Bayern Muenchen), Raheem Sterling (Manchester City), dan Immobile yang masing-masing mengemas 9 gol.

Sejak Serie A 2019-2020 bergulir kembali pada 20 Juni silam, rincian 10 gol Ronaldo tercipta melalui penalti (5 kali), tendangan jarak jauh (1), tendangan bebas langsung (1), kaki kiri (1), serangan balik (1), dan kaki kanan (1).

Pada musim lalu, Ronaldo mengemas 21 gol dari 31 pertandingan Liga Italia, atau dengan rerata satu gol per 128 menit.

Musim ini, Ronaldo mengemas 31 gol dari 33 pertandingan atau dengan rerata satu gol per 94 menit.

Bukan tidak mungkin, Cristiano Ronaldo kembali menjadi pemain terbaik Liga Italia 2019-2020, seperti musim lalu.