Tanggapan Manajemen Persib soal Pemain yang Main di Ajang Tak Resmi

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung memberikan kepercayaan kepada tim pelatih untuk mengatur agenda latihan bersama.

Sejauh ini, klub berjulukan Maung Bandung itu belum menentukan jadwal untuk menggelar latihan kolektif dalam masa persiapan menghadapi kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, mengatakan, pihaknya memercayakan kepada tim pelatih untuk menentukan dan membuat program latihan kepada pemain.

Menurut dia, tim pelatih juga pasti sudah memiliki perhitungan untuk membuat Persib memiliki waktu persiapan yang ideal dalam menghadapi kompetisi.

"Kalau untuk latihan, kami percayakan semua kepada tim pelatih. Sekarang, sedang dibicarakan kan. Ya, nanti tergantung pelatih untuk jadwal pasti latihannya," kata Teddy kepada wartawan.

Pada masa penangguhan kompetisi, sejumlah pemain Persib memilih untuk bermain sepak bola bersama komunitasnya.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kebugaran fisik dan sentuhan bola selama masa penangguhan kompetisi.

Terlebih lagi, tim Persib juga belum menggelar sesi latihan bersama.

Oleh karena itu fun football bersama komunitas kerap dijadikan alternatif latihan bagi para pemain, selain untuk mengusir jenuh karena terlalu lama menjalani latihan mandiri.

Teddy mengatakan, para pemain tersebut sudah terlebih dahulu izin kepada tim pelatih untuk ikut bermain bersama komunitasnya.

Manajemen pun tidak akan memberikan sanksi kepada pemain yang bersangkutan, mengingat kegiatan yang dilakukan pun sekadar untuk refreshing.

"Ya, kami juga tahu soal itu. Namun, sebelumnya mereka kan sudah terlebih dahulu izin ke tim pelatih. Kalau kami ya silakan saja karena mereka juga butuh refreshing," kata Teddy.

Sebelumnya, tim pelatih Persib juga sudah membebaskan para pemain untuk memilih program latihan mandiri yang ingin dijalani, selama klub berjulukan Maung Bandung itu belum menggelar sesi latihan bersama.

Meski begitu, Teddy mengatakan, manajemen bukannya bermaksud untuk membiarkan para pemain untuk bermain dalam ajang tidak resmi.

Menurut Teddy, manajemen tetap memberikan proteksi kepada para pemain untuk tetap berhati-hati saat bermain.

Kalau bisa, Teddy menyarankan agar pemain tidak usah ambil bagian dalam ajang tidak resmi, apalagi tidak ada kaitannya dengan kegiatan tim Persib.

Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, yang berpotensi merugikan tim dan pemain yang bersangkutan, seperti mengalami cedera atau hal-hal buruk lainnya.

Menurut Teddy, para pemain harus bisa menjaga kapasitasnya sebagai pesepak bola profesional.

"Ya kami tetap proteksi pemain, dengan memberikan imbauan kepada mereka. Kami sudah kasih tahu sebaiknya menjaga diri sebagai pemain profesional. Ya, sebisa mungkin untuk jaga diri sendiri," kata Teddy.